Radarjambi.co.id - KOTA JAMBI - kejadian kebakaran selama ramadan biasanya mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Hal ini umumnya dikarenakan faktor listrik,gas dan kompor saat menjelang sahur maupun berbuka.
Sehingga masyarakat diminta untuk lebih waspada untuk mengurangi kejadian kebakaran.
Disampaikan oleh Ridwan,Kepala BPBD Damkar Kota Jambi bahwa berdasarkan data, dari Januari hingga Mei,tercatat sebanyak 25 kejadian kebakaran.
Jumlah tersebut tidak hanya kebakaran bangunan,namun juga seperri kebakaran lahan,gardu listrik, diakibatkan oleh kebakaran sampah dan lainnya.
"Yang terakhir ini pada saat awal ramadan terjadi kebakaran. Jika dihitung sejak awal januari sudah 25 kejadian kebakaran yang kita tangani,"terangnya.
Ridwan menjelaskan untuk kejadian 25 kebakaran teraebut,kerugian diprediksi sekitar Rp 600 hingga Rp 700 juta.
"Beberapa sudah kita beri bantuan dari pemerintah kota Jambi. Baik dari damkar maupun dari dinas sosial,"terangnya.
Dikatakan Ridwan,berkaca dari tahun sebelumnya,selama ramadan tahun lalu,terjadi 30 kejadian kebakaran di Kota Jambi. Menurutnya setiap ramadan terutama menjelang lebaran,kerap terjadi kebakaran. Sehingga dirinya meminta masyarakat Kota Jambi agar lebih waspada terhadap kebakaran.
"Kalau ramadan itu biasanya kejadian kebakaran lebih meningkat. Tahun lalu saja selama ramadan bisa sampai 30 kejadian. Menjelang lebaran bisa sampai satu hari sekali dan tahun ini kita berharap kejadian tersebut tidak terulang kembali.
Untuk awal ramadan ini saja sudah ada satu kali kejadian kebakaran,'' sebutnya.
Dirinya berharap agar masyarakat kebih waspada dan mengecek kompor,gas maupun listrik terutama saat sahur dan berbuka.
"Kadang tu lupa matikan kompor, karena ketiduran. Ini yang sering terjadi," terangnya.
Reporter : Musriah
Editor : Ansori
Jambi Terancam tak Ada Wagub Jika Hingga 19 Juni Parpol tak Ajukan Nama
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi