Radarjambi.co.id - AMSTERDAM - Pelatih Ajax Amsterdam Erik Ten Hag membuat Chelsea harus menelan pil pahit. Pasalnya, Ten Hag memilih bertahan di Ajax daripada menangani Chelsea pada musim mendatang. Dia mengaku masih memiliki kontrak dengan Ajax. Selain itu, dia merasa bahagia di Ajax.
“Terus terang saya tak ada masalah dengan pilihan bertahan itu. Saya memiliki rencana masa depan saya disini dan tak ada pikiran pergi,” ucap pelatih 49 tahun itu.
Kontrak Ten Hag sendiri masih sampai musim panas 2020 mendatang. Nah, penolakan atas Chelsea rasanya sangat wajar karena Ten Hag tak memiliki ikatan emosional dengan klub asal London tersebut.
Akan tetapi, penolakan atas tawaran Bayern Muenchen yang mantan klub merupakan keputusan yang berani. Pada awal masa pembentukannya sebagai pelatih, Ten Hag pernah dua musim berada di Bayern Muenchen II.
Memoles tim junior Die Roten selama 2015-2017, Ten Hag punya kesempatan belajar dengan pelatih tim utama Bayern yakni Pep Guardiola.
“Kalau mengingat masa-masa di Bayern, saya mengamati setiap sesi, setia hari, dan detail latihan Bayern oleh Pep. Jadi ada banyak metode latihan yang menempel di otak saya,” tutur Ten Hag kepada SZ.
Pelatih kelahiran Haaksbergen tersebut memang diincar Bayern karena terbukti berhasil melahirkan pemain-pemain muda dengan kualitas mumpuni.
Frenkie de Jong, Matthijs de Ligt, dan Davis Neres adalah beberapa contoh pemain yang moncer di tangan Ten Hag.
Sumber : Jpnn
MotoGP Prancis: Fabio Quartararo Percaya Diri di Balapan Kandang
Gubernur Jambi Gunakan Hak Suaranya di TPS 14 Kediaman Pribadinya