Jalan Provinsi di Kerinci Rusak Parah

Radarjambi.co.id - KERINCI - Sejumlah ruas jalan milik Provinsi Jambi di Kabupaten Kerinci masih banyak yang mengalami kerusakan.

Bahkan ada yang sudah rusak parah dan sampai saat ini belum ada perbaikan dari Pemerintah Provinsi Jambi. 

Seperti ruas Jalan Provinsi Jambi di desa Sebukar menghubungkan desa Semerah Kecamatan Setinjau Laut dan Tanjung Pauh Hilir, kecamatan Keliling Danau, Kerinci, terus menjadi keluhan masyarakat yang melintas terutama pengguna jalan. Sebab jalan tersebut masih mengalami kerusakan yang cukup parah.

Pantauan lapangan terlihat kondisi jalan Provinsi Jambi ini yang sudah rusak dengan lubang mulai dari perbatasan Sebukar dengan Semerah dan Tanjung Pauh Mudik dengan Tanjung Pauh Hilir yang menganga beberapa titik seperti kubangan.

Frem, salah seorang warga Tanjung Pauh, mengakatan sudah hampir 2 tahun kondisi jalan provinsi yang rusak, hingga saat ini tidak ada upaya perbaikan dari pemerintah.

"Sudah lama rusak jalan ini, sekarang lah parah cubo dilihat lah hancur aspalnyo, tapi dak ado perbaikan dari Pemerintah,"ungkapnya kemarin. 

Padahal, katanya jalan provinsi ini merupakan jalan utama dari kecamatan Bukit Kerman dan Gunung Raya untuk ke pasar Sungaipenuh.

"Kami sangat berharap bisa cepat diperbaiki, karena sering pengedara motor jatuh karena berlubang,"sebutnya. 

Sementara itu, Win salah seorang warga Sebukar mengatakan bahwa jalan antara desa Sebukar dan Semerah juga sudah lama mengalami kerusakan, namun hingga saat ini belum juga ada tanda - tanda akan diperbaiki oleh pemerintah provinsi Jambi.

"Kerinci ini masuk Provinsi Jambi apa tidak, masa jalan sudah bertahun-tahun rusak, tidak pernah diperbaiki Pemerintah Provinsi, memang tidak ada perhatian dari pemerintah daerah," ujarnya. 

Parahnya lagi, saat hujan lebat kondisi jalan provinsi ini pun dipenuhi air seperti kubangan, dan sering pengguna jalan terjatuh karena masuk lubang.

"Kita berharap Gubernur Jambi dan Pemerintah Kabupaten Kerinci memikir keluhan dari masyarakat dibawah,"harapnya.

Reporter : Soni

Editor     : Ansori