radarjambi.co.id-MUARASABAK-Bambu terlihat berdiri di tengah jalan tidak jauh dari Jembatan Teluk Serdang, jika dari arah Rantau Rasau sekitar 150 meter dari jembatan.
Tepatnya jalan lintas Rantau Rasau-MuaraSabak perbatasan wilayah Kecamatan Rantau Rasau-Kecamatan Dendang, Dusun Lagua Juga perbatasan antar Desa Koto Kandis Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).
Warga setempat sengaja memberi batang bambu Yakni sebagai tanda pada bagian jalan berlubang untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Seperti yang terlihat oleh wartawan kami di lokasi, lubang berukuran kurang lebih1meter dengan kedalaman 1,5 meter ini bisa membahayakan para pengendara yang melintas.
Sebab, lubang tersebut berada tepat di jalan utama yang biasa dilalui warga setempat juga Penguna Jalan lainnya.
"Apalagi musim hujan dan malam hari membuat jalan berlubang seperti ini tidak terlihat. Akhirnya warga berinisiatif memberikan batang bambu sebagai tanda bahaya," kata salah satu warga.
Nawir yang kebetulan warga setempat berada di lokasi menambahkan, kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sejak 4 bulan lalu dan berawal dari lobang kecil hingga seperti sekarang.
Warga atau pengguna jalan yang melintas harus menurunkan kecepatan agar bisa menghindari jalan berlubang tersebut.
Awalnya banyak yang nggak tahu kalau jalan itu berlubang, akhirnya ditandai sama warga," imbuhnya.
Nawir juga mengatakan bahwa lobang ini akan menjadi lebih besar jika dibiarkan, pasalnya ini jalur lintas yang selalu dilalui mobil pengangkut barang dan hasil panen pertanian seperti sawit, pinang, kelapa bulat.
''Harapan kami sebelum ada korban lakalantas sebaiknya pemerintah kabupaten harus tanggap terhadap kerusakan jalan ini,'' tukasnya.
Reporter : Gunawan
Editor : Ansory
Wako Tinjau Sanitary Landfill Pastikan Pembangunan Sesuai Target
Pemkab Sarolangun Perjuangkan Pengangkatan Honorer Jadi PNS Tanpa Tes
Kejaksaan Sungaipenuh, Periksa Sejumlah Pejabat BPBD Kerinci
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre