radarjambi.co.id-Palembang - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan masih belum dapat dikendalikan. Bahkan, helikopter Bupati Dodi Reza dan rombongan yang meninjau lokasi harus mendarat darurat.
Dari informasi yang diterima detikcom, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin dan rombongan berangkat sekitar pukul 07.50 WIB dari Lanud Palembang, Senin (19/8/2019). Ada pula Danlanud Kolonel Pnb Heri Sutrisno dan Danrem 044/Depo Kolonel Arh Sonny.
Dodi dan rombongan rencananya bakal meninjau langsung ke lokasi kebakaran untuk mengetahui situasi terkini. Tetapi setiba di Peraling Jaya, Muaro Jambi, karena kabut asap masih tebal, pilot tak dapat melanjutkan perjalanan.
"Rencana awal mau meninjau karhutla di Desa Muara Medak, Bayung Lencir. Saya bersama Danlanud dan Danrem take off dari Lanud Palembang pukul 07.50 WIB," kata Bupati Dodi Reza saat dikonfirmasi lewat telepon, Senin (19/8/2019).
"Kami awalnya akan turun langsung ke lokasi kebakaran di Muara Medak. Tapi Keadaan memaksa kami mendarat sebelum mencapai areal terdekat fire spot, tepatnya di Paraling Jaya, Muaro Jambi," kata Dodi lagi.
Untuk alasan keamanan, heli pun harus mendarat darurat. Pendaratan darurat sendiri disebut karena kabut asap tebal pada pagi hari akibat kebakaran lahan gambut di Mura Medak, Bayung Lencir.
Setelah kabut asap mulai menipis, heli yang ditumpangi Dodi dan rombongan kembali terbang pada Pukul 09.45 WIB. Setibanya di lokasi, Dodi langsung memimpin rapat yang dihadiri seluruh OPD yang sudah menunggu di lokasi.
Dalam aksi penanggulangan kali ini Dodi membentuk 2 tim, mulai darat dan udara. Semua tim sudah terjun langsung untuk pemadaman, termasuk evakuasi warga yang ada di Dusun V dan Dusun IX yang saat ini paling terdampak karhutla.
"Semua turun dan saya membagi 2 tim ke lokasi kebakaran. Untuk di Dusun V Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura," kata Dodi.
Sedangkan di Dusun IX Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup.
Tidak hanya tim di lapangan saja yang dikerahkan. Di Musi Banyuasin dan wilayah Sekayu, sudah digelar doa secara serentak untuk meminta hujan.
"Ada ribuan ASN bersama masyarakat Muba tadi pagi Pukul 07.00 WIB solat istigasa di halaman pemda masjid dan Ponpes yang ada di Muba melakuakn salat serentak," ujar Kadis Kominfo Muba, Herryandi Sinulingga.
(ras/gbr)
Sumber : detik.com
Kabut Asap bercampur Abu Makin Tebal, Masker Mulai Dibagikan
Sosialisasi Pembuatan Ekoenzim oleh Mahasiswa KKN UAD Alternatif-94