radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Walikota Jambi Syarif Fasha mengambil sikap mengumpulkan masayakat Jambi asal Papua, Langkah tersebut diambil untuk menjamin keamanan dan kenyaman warga Papua di Kota Jambi. Selasa Sore (20/8).
Dikatakan Walikota Jambi Syarif Fasha bahwa dirinya sengaja mengumpulkan mahasiswa yang berasal dari Papua dan tokoh masyarakat Papua di Kota Jambi. Tujuannya mengantisipasi hal yang tengah bergejolak di beberapa daerah.
“Hal itu tidak diinginkan terjadi di Kota Jambi,” kata Fasha, usai pertemuan dengan masyarakat Papua di Rumah Dinas Walikota Jambi.
“Saya selaku pemimpin menginisiasi memanggil warga kami yang berasal dari Papua, dan adik-adik mahasiswa. Kita berkomitmen untuk tidak terprovokasi dengan kondisi yang terjadi di tempat lain,” tambahnya.
Fasha mengatakan bahwa dari pertemuan tersebut, para mahasiswa Papua di Jambi sudah berkomitmen tidak terprovokasi dan akan solid.
“Mereka menyampaikan dan komit bahwa NKRI harga mati,”ujarnya.
Fasha juga mengatakan bahwa mahasiswa Papua di Jambi memiliki tugas untuk belajar.
Tentunya orang tua mereka mengharapakan keberhasilkan dari pendidikan di Jambi.
“Jangan terprovokasi dari daerah lain. Kita di Kota Jambi tetap bersatu, solid. Kamilah saudara kalian,” kata Fasha.
Fasha menyebutkan, sebagai pemerintah pihaknya memiliki tugas melindungi, menjamin jika masayarakat ada kesulitan.
“Kami sampaikan jangan sungkan hubungi, kami akan beri bantuan apa yang diperlukan,” ujarnya.
“Sejauh ini mereka merasa aman, nyaman di Jambi. Hubungan dengan warga Kota Jambi kata mereka sudah seperti saudara. Tidak ada halangan dan kendala ataupaun hal yang bisa memicu perpecahaan,” ungkapnya.
Sementara Emi, salah satu perwakilan mahasiswi Universitas Jambi asal Papua mengatakan, ada sebanyak 35 mahasiswa/i Papua yang menimbah ilmu di Jambi.
“Khususnya kami yang ada di Jambi tidak terprovokasi. Kami hanya merasa prihatin saja terhdap saudara-saudara kami di daerah lain, Kami damai. Kami hanya ingin belajar,”katanya.
Sebagai minoritas di Jambi sebut Emi, dirinya merasa santai. Bahkan hal itu menjadi pendorong dirinya dan teman-teman dari Papua supaya bisa lebih berkembang lagi.“Sudah tiga tahun di Jambi. Merasa aman dan nyaman sekali,” ujarnya. (ria)
Editor : Ansory S
Kadis PUPR Instruksikan Kabid Bina Marga Untuk Uji Berkala Gentala Arasy
Polres Tebo Gelar Apel Operasi Lilin 2024, Siap Amankan Nataru