radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Ratusan hektar areal perkebunan dan hutan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) ludes dilahap api.
Dari data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanjabbar, sekitar 240 hektare luas areal perkebunan dan hutan di Tanjab Barat berdasarkan perkiraan sementara pihak BPBD rata dengan tanah hangus terbakar.
Kepala BPBD Tanjab Barat, H Kosasih kepada awak media menuturkan, titik-titik kebakaran lahan meliputi Kecamatan Betara, Kuala Betara, Senyerang, Pengabuan, Bram Itam dan Batang Asam. Dari ratusan hektare yang terbakar, kata Kosasih, areal lahan Kecamatan Betara yang terluas terbakar.
"Alhamdulillah. Sampai saat ini titik api sudah berhasil kita padamkan. Kalau sekarang masih banyak asap itu merupakan asap kiriman," terang Kosasih, kepada wartawan, Selasa (24/9).
Kendati api telah padam, Kosasih memastikan tim pemadam masih siaga dilapangan. "Tim belum kita tarik masih kita siagakan di beberap titik yang dinilai rawan," tandasnya.
Terkait hal itu, Bupati Tanjab Barat, H Safrial perintahkan kepada seluruh jajaran pemerintahan yang terkait dengan penanganan Karhutla untuk tetap memberikan pemahaman kepada pelaku kegiatan pengolahan lahan untuk waspada karhutla, serta melakukan pengawasan terpadu.
"Semua itu perlu dilakukan dalam rangka meminimalisir hotspot dan bencana Karhutla, baik dari segi jumlah maupun dari segi luas lahan yang terbakar," jelas Bupati.
Bupati juga meminta para kepala Desa untuk berkerja inovatif dan mampu memanfatkan anggaran yang ada sesuai kebutuhan dan kondisi.
"Saya rasa pembuatan kanal-kanal air di Desa atau mengadakan alat pemadam api diwilayah yang rawan terjadi Karhutla akan sangat membantu dalam proses pencegahan serta penanganan kebakaran hutan dan lahan," harapnya. (ken)
Editor : Ansory S