radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Formasi untuk tenaga guru mendominasi penerimaan CPNS di Kabupaten Sarolangun 2019/2020. Ini berdasarkan hasil rakor Kepala BKPSDM H A Waldi Bakri,tentang persiapan pengadaan CPNS Tahun 2019 di Jakarta, baru-baru ini.
H A Waldi Bakri, saat dimintai keterangan mengatakan, jika berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kemenpan RB dengan nomor 606 tahun 2019, adapun formasi CPNS untuk Kabupaten Sarolangun berjumlah sebanyak 193 orang.
“Formasi tenaga guru sebanyak 95 diikuti formasi tenaga kesehatan 53 dan formasi tenaga teknis 45,”sebutnya, lalu.
Dijelaskan Waldi, secara keseluruhan dalam rakor pengadaan CPNS tahun 2019 ini, pemerintah pusat dalam hal ini kemenpan RB melakukan penerimaan CPNS sebanyak 197.111, terdiri dari 37.854 untuk pusat di 74 kementerian/lembaga.
Sedangkan untuk daerah sebanyak 159.257 formasi untuk 467 daerah Provinsi, Kabupaten/Kota.
“Kita kebagian pada formasi untuk daerah yang berjumlah 467 daerah, semua itu dibagi dalam formasi khusus dan formasi umum. Formasi khusus diantaranya, comloud, Dispora, disabilitas, untuk putra-putri Papua dan sifat strategis di pusat lainnya,”ungkapnya.
Ditambahkan Waldi, dalam penerimaan CPNS ini dilakukan seleksi dengan pola dan teknik penerimaan yang sama seperti tahun 2018 yang lalu, yakni melalui seleksi berbasis Computer Assisted Test (CAT).
"Sesuai arahan kepala BKN0 bahwa pengumuman pendaftaran akan dilaksanakan akhir bulan Oktober 2019 sampai awal November 2019, kemudian pengumuman hasil seleksi administrasi pada bulan Desember 2019,"paparnya.
Sementara itu, kata Kepala BKPSDM, pengumuman Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan dilaksanakan pada bulan Januari 2020, pelaksanaan SKD pada bulan Februari dan hasil SKD dan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) pada bulan Maret, kemudian integrasi SKD dan SKB sekitar bulan April 2020.
“Tahapan ini bagi daerah akan tetap mengikuti dan berdasarkan petunjuk BKN pusat. Dan untuk rangkaian ini kita dari pemerintah Kabupaten Sarolangun sedang mempersiapkan seluruh yang berkaitan dengan rencana seleksi antara lain SK bupati sarolangun, tentang penetapan formasi dan akan segera menunjuk admin untuk kabupaten,”terangnya.
Diakuinya, memang sudah iada undangan untuk persiapan teknis admin sosialisasi dan pembekalan di BKN mulai tanggal 22 sampai 25 Oktober 2019. Setelah itu baru tahapan dapat kita laksanakan di Kabupaten,” kata dia menambahkan.
"Kepada seluruh masyarakat Sarolangun yang berminat untuk jadi PNS agar segera mempersiapkan diri, diantaranya yang paling utama adalah segera mengecek kesesuaian data kependudukan di Dukcapil Sarolangun agar jangan ada perbedaan data KTP, Ijazah dan lain-lain,"tuturnya.
Disinggung, apakah Pemkab Sarolangun mendapatkan kuota penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Waldi menjawab bahwa untuk tahun ini pemerintah pusat belum dapat mengakomodir penerimaan PPPK.
“Tambahan yang diakomodir hanya 35 persen dari 558 usulan ke Menpan RB, sepertinya Menpan RB tetap merujuk ke batas usia pensiun yang kita miliki dimana tahun ini BUP kita 107 orang ditambah pensiun janda/duda dan yang pensiunan lainnya. Dan untuk P3K tahun ini belum dapat diakomodir oleh pemerintah pusat,”pungkasnya. (ciz)
Editor : Ansory S
Safrial Minta JaDI Mampu Sebagai Penggerak Kesadaran Polotik
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi