Begini Dukungan Komite Sekolah di Jambi

Radarjambi.co.id-Sejumlah sekolah dan madrasah mitra LPTK UIN Sulthan Thaha Saifuddin dan Universitas Jambi memamerkan keberhasilan Program PINTAR di bidang manajemen berbasis sekolah.

Hal itu terungkap ketika kepala sekolah, guru dan pengawas mitra LPTK tersebut melaksanakan kegiatan pelatihan modul II manajemen sekolah di Kota Jambi, Rabu-Kamis, pada 6-7 November 2019.

Seperti MI Kurnia yang telah membuat program budaya baca dan sudut baca di setiap kelas.

“Dengan tersedianya sudut baca, madrasah kami dapat memberikan dampak kepada siswa agar bisa memberikan kenyamanan siswa dalam membaca,” ucap Muh. Fauzan, guru MI Kurnia.

Hal menarik dari pembuatan sudut baca ini adalah adanya kerja sama guru dan wali murid yang tergabung dalam paguyuban orang tua siswa.

”Buku bacaan dan pembuatan pojok baca, berkat bantuan orang tua juga, kita terus tingkatkan kerja sama dengan mereka,” ungkapnya.

Terdapat juga SDN 211/X Mendalo Darat Kab. Muaro Jambi, sebagai sekolah mitra LPTK Universitas Jambi banyak perubahan yang dilakukan oleh warga sekolah yang berada di dekat kampus Universitas Jambi ini, seperti terbentuknya paguyuban orang tua dan jadwal pembiasan positif sebelum pembelajaran dimulai.

”Banyak hal positif setelah menjadi sekolah mitra LPTK Universitas Jambi, kami mendapatkan banyak manfaat setelah mengikuti pelatihan Tanoto Foundation,” ucap Elizona, kepala SDN 211/X Mendalo Darat.

Sementara itu, Romatua Br. Sihombing, komite sekolah, mengungkapkan apresiasi atas pelatihan yang melibatkan komite.

“Tentu senang ya, sekarang semua terbuka, komite juga selalu dilibatkan, setelah guru, kepala sekolah, dan komite dilatih bersama,” ujarnya.

Kegiatan pembiasaan yang dimaksud di SDN 211/X adalah sebelum pembelajaran dimulai ada kegiatan membaca bersama dan pendampingan oleh orang tua, khususnya kelas awal.

“Ya, sebagai komite kami dukung untuk kemajuan sekolah,” tambahnya.

Komite MI Al Munawwaroh Kota Jambi, Darul Umum juga mengungkapkan keberhasilan Program PINTAR di madrasahnya, banyak hal dilakukan untuk mendukung pembelajaran, budaya baca dan manajemen sekolah.

”Secara umum, hasil pelatihan banyak kami rasakan manfaatnya, seperti menata kelas, mendukung program budaya baca, dan tentu saja siswa menjadi senang ketika pembelajaran dari gurunya aktif,” ujar Darul Ulum. (rvi)

Editor  :  Ansory S