radarjambi.co.id-JAMBI-Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi, Sutan Adil Hendra (SAH) mengatakan, uang survei sebesar RP 50 juta yang diminta dari para kandidat Bakal Calon Gubernur Jambi merupakan uang sumbangan yang akan diperuntukkan untuk melaksanakan survei.
"Jadi itu adalah sumbangan bersama mereka (kandidat), dalam rangka melakukan survei terhadap penerimaan masyarakat jambi kepada setiap calon. kalau tidak ada penerimaan masyarakat Jambi, nama calon itu akan sia-sia," kata SAH via seluler.
Menurut SAH, dengan dilaksanakannya survei kandidat dapat mengetahui apakah diterima atau tidak oleh masyarakat untuk memimpin Provinsi Jambi. Oleh sebab itu, kandidat harus bergotong royong untuk memenuhi biaya survei yang diperkirakan akan dilaksanakan pada januari 2020 mendatang.
"Itu adalah biaya gotong royong bersama semua kandidat untuk melihat keterimaan mereka oleh masyarakat, karena Gerindra menginginkan pemimpin yang diterima masyarakat dan menyayangi masyarakat. Tentu indikatornya itu survei yang ditanyai itu bukan sedikit ada1667 desa," beber Anggota DPR RI itu.
Ditambahkan SAH, semua partai juga menerapkap hal yang sama. Sebab tidak mungkin partai membayarkan survei kandidat yang meminta di usung. Katanya hal ini adalah langkah yang sangat profesional dalam penerimaan bakal calon Gubernur Jambi.
Selain itu SAH juga menerangkan bahwa tidak ada batas waktu dalam pemberiaan uang gotong royong tersebut.
"Tidak ada batas waktu, pokoknya kita menunggu karena masih ada satu lagi yang belum memberikan," pungkasnya. (rvi)
Editor : Ansory S
Pelamar Panwascam Sarolangun Tembus 176 Orang, Johan : Tes Dilaksanakan Sistem CAT
Bawaslu : Informasi Bacakada dari ASN dan DPRD Boleh Mengajukan Cuti Termasuk Hoax
Menuju Pilgub Jambi 2020 CE, Haris, dan Fasha Hadir di Pleno DPD Golkar
Real Count Alfin-Azhar Menang Telak Raih Lebih 20 Ribu Suara