radarjambi.co.id-JAMBI-Memasuki penghujung tahun 2019, harga emas logam mulia mengalami penurunan sebesar Rp 10 ribu pergram. Dari semula, harga emas sebesar Rp 665 ribu pergram saat ini menjadi Rp 655 ribu pergram.
Owner Toko Mas Sumatera, Andra mengatakan penurunan harga emas masih dipicu oleh perang dagang dunia antara China dan Amerika Serikat. Akan tetapi, tidak mempengaruhi daya beli emas terhadap masyarakat di Jambi.
"Penjualan emas masih standar, penurunan harga tidak mempengaruhi penjualan kita sehari-hari," ujarnya, di Toko emas yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin No. 49, komplek Pasar Istana Anak-anak, kawasan Pasar, Kota Jambi ini.
Dijelaskan Andra, saat ini minat beli masyarakat lebih tinggi dibandingkan menjual emas. Sebab, harga emas yang relatif murah dibandingkan biasanya.
Selain itu, harga sawit yang relatif stabil di akhir tahun 2019 juga menjadi salah satu faktor masih tingginya minat beli masyarakat terhadap emas.
"Perbandingannya 60 persen beli dan 40 persen jual emas saat ini," katanya.
Ia menyebutkan, untuk harga emas logam mulia saat ini seharga Rp 4,4 juta dari sebelumnya Rp 4,45 juta satu suku atau turun Rp 50 ribu. Sedangkan, emas 70 persen saat ini seharga Rp 475 ribu dari sebelumnya Rp 485 ribu pergram dan harga emas 75 persen seharga Rp 540 ribu dari sebelumnya Rp 550 ribu pergram.
Sedangkan, harga emas antam saat ini seharga Rp 770 ribu dari sebelumnya Rp 800 ribu pergram atau turun sekitar Rp 30 ribu.
Sementara itu, ikhsan karyawan toko emas Asia mengatakan daya ekonomi Jambi yang masih cukup stabil dan bagus sehingga penjualan emas di tempatnya masih relatif ramai.
Ikhsan menambahkan saat ini masyarakat lebih suka membeli emas perhiasan dibandingkan emas batangan.
"masyarakat Jambi masih banyak untuk dipakai sendiri daripada investasi," pungkasnya. (rvi)
Editor ; Ansory S
Tanjabbar Berkomitmen Kembangkan Kopi Liberika Tungkal Komposit
Perkuat Jaringan di Jambi, Honda Resmikan Dealer Honda Thamrin Jambi
Berawal Dari Hobi Aak Raup Ratusan Juta Perbulan Dari Hasil Make UP
FJM Bersama SKK Migas dan KKKS Berkunjung ke Stasiun Pengumpul Pertamina EP
Sosialisasi Pembuatan Ekoenzim oleh Mahasiswa KKN UAD Alternatif-94