radarjambi.co.id-KERINCI-Rencana pemerintah mencabut subsidi gas LPG 3 Kilogram mendaoat penolakan dari warga. Mereka khawatir jika subsidi dicabut, gas LPG 3 kilogram akan mengalami kenaikan harga yang memberatkan warga tidak mampu.
Pemerintah pusat berencana akan mencabut subsidi untuk gas LPG 3 Kilogram atau lebih dikenal gas melon. Meski baru sebatas rencana namun warga di Kabupaten Kerinci banyak yang menolak rencana tersebut.
Salah seorang warga, Hafiz mengatakan, jika subsidi gas LPG 3 Kilogram dicabut, maka dikhawatirkan harga jualnya akan menjadi lebih mahal. Karena untuk saat ini saja harga gas LPG 3 kilogram bisa mencapai kisaran 20 ribu hingga 35 ribu rupiah pertabung, dan akan naik harganya jika terjadi kelangkaan di pengecer maupun di agen.
"Jika subsidi dicabut maka kemungkinan besar harga gas LPG 3 kilogram akan lebih mahl lagi, terutama di saat terjadi kelangkaan," ungkapnya.
"Kita berharap rencana pemerintah untuk mencabut subsidi gas LPG 3 kilogram dapat dipertimbangkan kembali atau mencarikan solusi yang lebih baik yang diharapkan tidak merugikan warga tidak mampu," tambahnya.
Diketahui pemerintah pusat melalui Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral akan menghentikan subsidi pada gas LPG 3 Ilogram mulai semester 2 tahjn 2020 ini.
Sebagai gantinya pemerintah akan memulai ptogram penyaluran subsidi tertutup kepada masyarakat tidak mampu. Dengan pola tertutup, penyaluran gas LPG 3 kilogram diharapkan tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak.(son)
Editor : Ansory S
ASN Tebo Diminta Sabar Soal TPP, Kemungkinan Dibayar Jelang Idul Fitri
Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi, Haji Muhammad Nawawi Berpulang Ke Rahmatullah