RADARJAMBI.CO.ID-SAROLANGUN-Tercatat sebanyak 16.538 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sarolangun 2019.
Hanya saja, kondisi terkini, sekitar 300 lebih KPM menolak dipasangkan label di dinding rumah, secara tidak langsung berarti menandakan mundur sebagai penerima BPNT dan PKH. Hal ini dipicu karena malu, jika dinding rumah penerima terpampang label yang bertuliskan penerima BPNT dan PKH oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten Sarolangun.
Keterangan ini dikatakan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sarolangun, H Juddin saat dimintai keterangan di kantor Bupati Sarolangun, Senin (27/1), sore.
Menurutnya, kegiatan pemasangan label di rumah penerima BPNT dan PKH sudah dilakukan pada sejumlah desa secara acak, misalkan di Kecamatan Singkut.
Dengan pemasangan label rumah KPM, ia menilai hal tersebut merupakan salah satu bentuk penerapan transpransi.
“Kita ingin penerima BPNT dan PKH itu tepat sasaran, justru itu kita tunjukkan keterbukaan dengan memasangankan label pada rumah penerima, sehingga diketahui oleh masyarakat umum, akhirnya tidak ada lagi kecemburuan dan munculnya asumsi yang negatif di tengah masyarakat,”ucapnya.
Dipaparkan H Juddin, dengan dilakukannya pemasangan label BPNT dan PKH pada rumah KPM, pihaknya mendeteksi sudah ratusan penerima menolak untuk dilakukan pemasangan label di dinding rumah, maka hal tersebut dianggap mundur sebagai penerima BPNT dan PKH.
“Benar, tercatat baru 300 ratus lebih penerima BPNT dan PKH malu dan gengsi, jika dinding rumah mereka dipasangkan label, itu kami anggap mengundurkan diri sebagai penerima,”ujarnya.
Ditambahkan H Juddin, kegiatan pemasangan label di dinding rumah penerima BPNT dan PKH akan terus diberlakukan, hingga rampung di 149 desa.
“Kami akan tuntaskan pemasangan label di rumah penerima BPNT dan PKH di 149 desa, selanjutnya kami berencana akan membentuk tim dengan melakuka kerjasama dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah desa setempat,” tandasnya.
PENULIS : CHARLES R
EDITOR : ANSORI S
Heboh Virus Corona di Jambi Edi Purwanto Minta Pemprov Cepat Tanggap
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre