radarjambi.co.id-JAMBI-Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher, Meidianto yang merawat satu pasien yang baru pulang dari Wuhan, China menyatakan diagnosa sementara dari pasien tersebut ada sakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) biasa.
"Kita rawat pasien tersebut karena pasien baru pulang dari Wuhan, tapi dia bukan orang Wuhan. Saat ini kondisi pasien sudah membaik, pagi tadi juga kita lakukan pemeriksaan. Keluhan tidak ada, kita sudah dua kali dilakukan rongent dan kita berharap itu bukan virus Corona," kata Meidianto saat jumpa pers di kantor Gubernur Jambi, Senin (27/1).
Sebelumnya kabar ada WNA yang disebut baru pulang dari Wuhan Tiongkok, di rujuk ke RSUD Raden Mattaher Jambi setelah sebelumnya mendapat perawatan di rumah sakit swasta di Kota Jambi.
Pasien tersebut dirawat oleh dokter spesialis paru. Sejak masuk RSUD, Sabtu (25/1) malam, telah dilakukan pemeriksaan darah lengkap, pemeriksaan rongent torak untuk mengetahui apakah ada masalah pada pernafasannya atau tidak.
Adanya pasien asal Jambi yang dirawat di RSUD di Kota Jambi dan memiliki riwayat perjalanan kunjungan ke Wuhan, yang dikaitkan dengan wabah virus Corona menjadi pembicaraan hangat di media sosial linamasa Facebook maupun pesan berantai WhatsApp oleh pengguna di Provinsi Jambi sejak, Sabtu (25/1).
Untuk memastikan pasien terjangkit virus Corona atau tidak, pihak RSUD raden Mattaher sudah mengirim sampel dahak pasien ke Litbang Kemenkes. Hasilnya akan diketahui dua minggu ke depan, positif atau negatif.
"Kita masih menunggu hasil lab itu. Tapi saat ini pasien sudah melewati masa inkubasi dan tidak ada demam serta radang tenggorakannya sudah tidak ada lagi. Jadi sementara hanya ISPA biasa saja," kata Meidianto.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi yang juga Plt Dirut RSUD Raden Mattaher Jambi, Syamsiran Halim di kesempatan yang sama menjelaskan, pasien tersebut masuk RSUD Raden Mattaher, Sabtu (25/1) malam setelah sebelumnya di rawat di salah satu RS swasta di Jambi.
"Jadi kenapa kita isolasi, karena kita melihat perjalanan si pasien. Dia baru pulang dari Wuhan dan masuk Jambi pada tanggal 4 Januari melalui Cingkareng dan langsung ke Jambi," kata Syamsiran.
Saat ini lanjutnya, suhu badan pasien tidak naik artinya pasien tidak mengalami demam. Kemudian sesak nafas dan batuk sudah tidak ada lagi.
"Secara klinis kita tidak mencurigai, tapi kita tetap waspada karena dia ada perjalan ke Wuhan. Sebab itu kita ambil sampel dahaknya untuk memastikan negatif atau positif terjangkit virus Corona," katanya.
Syamsiran mengatakan pencegahan tetap dilakukan terutama di pintu masuk provinsi seperti di pelabuhan bekerja sama dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan bandara.(har)
Editor : Ansory S
Heboh Virus Corona di Jambi Edi Purwanto Minta Pemprov Cepat Tanggap
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre