radarjambi.co.id-MUAROJAMBI- Anggota DPRD kabupaten Muaro Jambi Fraksi PAN yang juga sebagai sekretaris Komisi I Ulil Amri Mengaku Berang dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Muarojambi, Pasalnya mereka tidak memahami secara benar dalam menentukan Pagu Anggaran Dinas Dinas yang ada di kabupaten muaro jambi.
"Saya rasa Tim TAPD kabupaten Muaro Jambi ini tidak memahami secara benar dalam menentukan PAGU anggaran Dinas Dinas ini. Sebagai contoh adalah PAGU untuk Dinas Pendidikan, Diknas ini kan Pelayanan Dasar, dan itu menjadi urusan wajib, TAPD wajib memperhatikan Anggarannya itu, jangan hanya asal memenuhi Regulasi saja", Sebut Ulil dengan nada sedikit Berang.
Dikatakannya Tim TAPD Kabupaten harus menyadari bahwa pendidikan itu adalah prioritas pertama, Tim TAPD juga harus memahami kondisi pendidikan itu sendiri, sehingga Anggarannya harus dicukupkan, terutama untuk Guru Honorer.
"Saya sangat miris melihat anggaran Pendidikan Muara Jambi tahun ini. Anggarannya jauh dari kata cukup. Sedih saya, Guru Honorer kita, honornya masih Berkisar di angka Rp 600 Ribu, angka ini sangat tidak Realistis, padahal mereka inikan mendidik anak bangsa menjadi lebih cerdas", cetusnya.
Berbicara masalah anggaran itu, mereka harus paham, anggaran itu tidak hanya berbicara masalah regulasi, tidak hanya terpenuhinya kuota 20 persen saja.
Mau tidak mau suka atau tidak suka anggaran untuk dinas pendidikan ini harus dicukupkan, karna pendidikan merupakan pelayaan dasar.
"Jadi kedepannya kita akan kawal Anggaran Dinas pendidikan ini, kita akan panggil Pihak Diknas, mereka harus bicara mengenai kebutuhan mereka. Jadi TAPD itu jangan sembarangan menentukan pagu pagu dinas itu, harus sesuai dengan kebutuhan terutama yang berkaitan dengan urusan urusan wajib,'' tukasnya.
"Kalau Infrastruktur itu sudah oke, Sudah cukup Anggaran nya, Tapi Pendidikan dan Kesehatan itu juga harus diperhatikan juga", Sebutnya.
Ulil Amri menilai Selama ini yang terjadi adalah Tim TAPD Kabupaten Muarojambi Kurang Memahami Bagaimana menentukan Pagu Anggaran yang tepat sasaran dan sesuai dengan visi misi bupati Muaro Jambi.
"Saya menilai Tim TAPD yang kurang memahami bagaimana menetukan pagu anggaran itu, Padahal Jelas itu, dalam visi misi bupati itu bahwa ada prioritas prioritas Anggaran itu, jadi itu harus terpenuhi, kalau kita ingin muarojambi ini baik, kalau dak mau baik ya dak usah", Tandasnya.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muaro Jambi Erwanisah Mengatakan untuk tahun ini Dinas Pendidikan kabupaten Muaro Jambi Mendapat Anggaran sebesar Rp 20 Milyar yang bersumber Dari APBD kabupaten Muaro Jambi.
Angka ini hanya meliputi kegiatan rutinitas dan gaji pegawai saja, Erwanisah memastikan tahun ini tidak ada anggaran untuk Pembangunan sekolah yang bersumber dari APBD murni kabupaten Muaro Jambi, Pembangunan Sekolah hanya bersumber dari Dana Alokasi Khusus atau DAK.
"Kita hanya mendapat Anggaran Rp 20 Milyar saja dari APBD Muaro Jambi, itupun hanya untuk kegiatan Rutin dan belanja pegawai saja, kalau untuk pembangunan sekolah dari APBD tidak ada," tandasnya. (akd)
Editor : Ansory S
Fachrori Ingatkan Santri dan Pengurus Pesantren Tingkatkan Kewaspadaan
Fachrori Dorong Terciptanya SDM Berkualitas dan Berakhlak Mulia Lulusan Ponpes
Fachrori Apresiasi Langkah Kemenkes Dalam Penanganan Virus Corona
Fachrori: Pemprov Terus Berupaya Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Keuangan
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada