Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Diacara paparan Laporan Keterangan Pertangunggjawaban (LKPj) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tahun 2019 yang dilaksanakan Bappeda Sarolangun, belum-lama ini, sepertinya Bupati Sarolangun Cek Endra sempat memberikan kritikan pasca mendengar paparan LKPj Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sarolangun.
Pasalnya, Bupati H Cek Endra sangat menginginkan dalam paparan Disdikbud menonjolkan inovasi terhadap pencapaian proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) yang berkualitas di semua sekolah yang ada di Kabupaten Sarolangun.
“Semestinya dalam paparan LKPj, itu menjelaskan secara mendetail tentang persoalan yang menyangkut dengan peningkatan SDM tenaga guru pendidik dan SDM siswa, agar berkualitas, serta persoalan-persoalan lainnya pada guru dan siswa di sekolah, Itu yang sangat penting. Kita miris melihat adanya muncul persolan konflik di sekolah baru-baru ini, semestinya sebelum kejadian tersebut kita terlebih dahulu harus tahu,”kata H Cek Endra.
Bukan hanya itu, Bupati Sarolangun juga menerangkan, jika adanya sejumlah laporan yang ia terima terkait keluhan dari masyarakat terhadap pekerjaan pembangunan sekolah yang sumber dananya dari DAK. Hal ini berkaitan dengan tekhnis pekerjaan.
“Kendatipun DAK itu dikerjakan secara swakelola oleh pihak sekolah, tapi pengawasan harus diperkuat,”ucapnya.
Disamping itu, Bupati H Cek Endra mendorong Disdikbud untuk mengikuti arahan Mendikbud, dimana realisasinya di pendidikan Kabupaten Sarolangun, misalkan dengan menggalakkan merdeka belajar dan guru penggerak. Sehingga, siswa punya kebebasan.
“Kebebasan itu maksudnya untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreatif,”tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda yang juga mantan Kadisdikbud Sarolangun, H Lukman memaparkan, jika kondisi gedung sekolah di Kabupaten Sarolangun hingga perumahan guru dan MCK sudah membaik
“Saya juga pernah di Disdikbud, saya rasa untuk gedung sekolah tidak terlalu menjadi fokus permasalahan lagi, kendati ada satu atau dua sekolah yang perlu menjadi perhatian kita semua,”ujarnya.
Ditambahkan H Lukman, ia sangat sepekat, jika menyangkut dengan merdeka belajar dan guru penggerak untuk digalakkan. Reformasi pendidikan ini juga digerakkan di sekolah untuk memberikan ruang inovasi. Gerakan di sekolah itu bernama guru penggerak.
“Kita berharap guru penggerak mengambil tindakan dengan memberikan yang terbaik untuk siswa dan siswi,”tandasnya. (ciz)
Editor : Ansory S
Mantan Kades Kepayang Akan Tempuh Jalur Hukum, Terkait Tuntutan Unras
Sambut Kunjungan Kapolda Jambi, Safrial Ajak Tanam Pohon Mangrove
Tanpa Retribusi Parkir, PAD di Dishub Tanjabbar Tahun 2020 Menurun
Puluhan Komunitas Kota Jambi Sepakati Aksi Bersama Berantas Sampah Kota Jambi
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024