Radarjambi.co.id-SAROLANGUN - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sarolangun menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal (Ranwal) Perubahan RPJMD Tahun2017-2022, Selasa (25/02) di aula Bappeda Sarolangun.
FKP Ranwal Perubahan RPJMD dibuka Sekretaris Daerah (Sekda), Ir Endang Abdul Naser. Hadir juga, Asisten II Ir Dedi Hendri, Kepala Bappeda H Lukman, S. Pd. M. Pd, sejumlah Kepala OPD, Kabid Pendanaan Bappeda Hj Maria Susanti SE, tokoh masyarakat, pengurus LSM, Ormas dan para awak media.
FKP Ranwal Perubahan RPJMD 2017-2022 mengangkat tema, menuju Kabupaten Sarolangun yang lebih maju dan sejahtera. Dalam pelaksanaan FKP mendatangkan dua orang narasumber yang berkompeten, yakni DR H Syaparudin, SE, M. Si dan DR Firmansyah.
Kepala Bappeda, H Lukman dalam laporannya mengatakan pelaksanaan kegiatan ini didasarkan pada UU Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, serta PP Nomor 13 Tahun 2019 tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah.
Menurutnya, rancangan awal perubahan RPJMD ini dilatar belakang oleh Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 tentang klasifikasi, kodefikasi dan nomenklatur perencanaan pembangunan dan keuangan daerah yang baru dikeluarkan pada bukan Desember 2019 yang lalu.
"Tujuan pelaksanaan FKP ini untuk menyerap dan mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan dan stake holder sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri), dimana rancangan perubahan RPJMD dapat diserap melalui FKP," katanya.
Sementara itu, Sekda Sarolangun Endang Abdul Naser mengatakan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan semua pemangku kepentingan dan stake holder yang ada untuk dapat memberikan ide/gagasan, sumbang saran dalam rangka perumusan rancangan awal RPJMD.
Sebab sesuai dengan peraturan pemerintah, bahwa perumusan RPJMD ini diawali dengan pembahasan pemangku kepentingan, melalui masukan saran, ide, serta usulan untuk penyempurnaan rancangan awal RPJMD Kabupaten Sarolangun tahun 2017-2022.
"Setelah ini nanti SKPD mengikuti Renja SKPD dengan tim ahli. Program itu harus terukur, misalnya kalau bangun jalan itu jelas, karena sudah adanya perubahan paradigma pembangunan saat ini, jadi nanti setelah program dan kegiatan dijalankan, dilakukan evaluasi apakah sudah tercapai atau belum visi dan misi Bupati Sarolangun. Saya harap kegiatan FKP dapat berjalan dengan baik dan lancer,"katanya.
Disela kegiatan tersebut juga bersamaan dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama dalam FKP oleh perwakilan tokoh masyarakat, LSM, Para Kepala OPD terkait, serta Sekretaris Daerah Ir Endang Abdul Naser.
Kemudian dilanjutkan dengan paparan materi dari Kepala Bappeda Sarolangun H Lukman S. Pd, M. Pd, serta paparan materi dan diskusi bersama para nara sumber mengenai rancangan awal perubahan RPJMD Kabupaten Sarolangun tahun 2017-2022, dengan menyerap masukan dan saran dari para peserta forum konsultasi publik yang berlangsung dengan tertib dan lancar.
Narasumber DR H Syaparudin, SE, M. Si memberikan apresiasi kepada Bappeda Sarolangun yang telah menunjukkan prestasi dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Sarolangun tahun 2018, yakni berhasil menoreh peringkat kedua di Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi.
“Kita Optimis RPJMD 2017-2022 bisa tercapai, sebab pada evaluasi data yang dilakukan serapan RPJMD tersebut sudah terukur, kondisi terkini dengan memasuki tahun ketiga RPJMD, dimana pencapaiannya sudah memasuki 80 persen, sementara itu masih ada dua tahun lagi merealisasikan RPJMD dengan melakukan pembenahan,”tandasnya. (ciz)
Editor : Ansory S
Prihatin Narkoba Ancam Generasi Muda, Cek Endra Resmikan Instalasi Rehabilitasi Napza RSUD CQ
Safrial Harapkan Kerjasama Antara BPK dan Pemerintah Daerah Terjalin Dengan Baik
Bupati Kritisi Paparan LKPj Salah Satu OPD Soal Inovasi dan KBM Berkualitas
Mantan Kades Kepayang Akan Tempuh Jalur Hukum, Terkait Tuntutan Unras
Sosialisasi Pembuatan Ekoenzim oleh Mahasiswa KKN UAD Alternatif-94