radarjambi.co.id-TANJABBARAT - Bentuk kepedulian kepada masyarakat terkait bahayanya dampak virus corona atau Covid-19, belasan wartawan di Tanjab Barat yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Indonesi (AWI) DPC Tanjab Barat membagikan masker secara gratis kepada pengguna jalan tepatnya di depan kantor Bupati dan Kantor Dinas Kesehatan Tanjab Barat, Rabu (4/3).
Hal ini dipicu dengan kelangkaan stok masker yang mulai terjadi di setiap apotik maupun instansi kesehatan khususnya di Kabupaten Tanjab Barat.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Aliansi Wartawan Indonesia (DPC AWI) Tanjab Barat, Samsul Bahri mengatakan tujuan membagikan masker yang ditargetkan kepada masyarakat pengguna jalan, anak-anak dan warga yang membutuhkan ini adalah bagian dari kepedulian AWI Tanjab Barat kepada warga untuk mengantisipasi dampak virus corona dan kelangkaan stok masker di Kabupaten Tanjab Barat.
"Selain itu, tujuan kita agar Pemkab Tanjab Barat melalui Dinas Kesehatan Tanjab Barat untuk segera bertindak terkait kelangkaan masker. Serta mensosialisasikan dampak virus corona yang sudah menjadi perhatian dunia saat ini agar Kabupaten Tanjab barat bebas dari virus Corona," ujar Samsul.
"Dengan demikian tidak menjadi momok di masyarakat jika mereka diberitahu dan pengertian tentang virus tersebut. Terlebih lagi dinkes jangan hanya tutup mata, seolah olah hal yang biasa," lanjutnya.
Pantauan dilapangan, belasan wartawan sembari membawa beberapa poster membagikan masker kepada penguna jalan baik pejalan kaki, Tukang Becak, Pengendara roda dua dan roda empat serta anak-anak sekolah.
Sementara itu, warga sangat menaggapi positif akai wartawan di Tanjab Barat yang peduli terhadap masyarakat.
"Kami sangat mendukung dan berterimakasih kepada kawan-kawan wartawan yang peduli dengan kesehatan warga. Mengingat saat ini stok masker disetiap apotik sedang kosong, jikapun ada harganya mahal. Sementara wartawan membagikan secara gratis, salut," ungkap salah satu warga pengguna jalan yang dimintai tanggapannya.
Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Tanjab Barat, Sufrayogi Syaiful turut menanggapi positif terkait aksi organisasi Wartawan yang tergabung dalam Aliansi wartawan Indoesia.
Menurutnya kelangkaan masker diduga akibat adanya operasi senyap oleh oknum agen yang membuat resah masyarakat.
"Jangankan masker, alkohol untuk mencuci tanganpun sudah tidak ada lagi di jual yang otomatis akan membuat resah masyarakat dan membuat suasana mencekam," kata politisi partai golkar itu.
Dia meminta aparat kepolisian untuk mengungkap persoalan ini. Selain itu meminta Pemkab Tanjab Barat harus hadir dan turun tangan dengan menyediakan masker gratis dan alat cuci tangan gratis.
"Serta membuat himbauan kepada masyarakat baik di pintu gerbang pelabuhan maupun pintu-pintu masuk tamu dari luar," imbuhnya.
Terpisah, Kadis Kesehatan Tanjab Barat, dr Andi Pada saat dikonfirmasi via whatsapp masih berkilah. "Nanti saja kita pertemuan menjelaskan terkait covid-19, biar paham semua dan wartawan membantu pemerintah," ungkapnya singkat. (ken)
Editor : Ansory S
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin