radarjambi.co.id-JAMBI-Sejak angka masyarakat yang terinfeksi virus Corona meningkat di Indonesia, Pemerintah Pusat maupun daerah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak menghadiri pertemuan dengan banyak orang bila tidak penting.
Sedangkan Provinsi Jambi, merupakan salah satu daerah di Indonesia yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020.
Saat ini kandidat bakal calon Kepala Daerah sedang giat-giatnya melakukan sosialisasi untuk menaikkan elektabilitasnya.
Tentunya kandidat akan berkumpul dengan banyak masyarakat dan dikhawatirkan akan terinfeksi virus Corona.
Terkait hal itu, anggota KPU Provinsi Jambi, Sanusi mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada larangan untuk kandidat melakukan sosialisasi atau bahkan menunda pelaksanaan Pilkada.
Hanya saja aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah diminta untuk dapat dipahami dan dipatuhi termasuk oleh kandidat bakal calon kepala daerah.
"Kalau sudah teragenda umpamanya terkait pengumpulan massa dalam rangka sosialisasi paling ini di sesuaikan, itu himbauan kita kepada partai politik atau bakal calon. Tapi kaitan menunda tahapan Pilkada, sampai siang ini blum ada," ujar Sanusi saat ditemui di ruang kerjanya di kantor KPU Provinsi Jambi.
Selanjutnya kandidat bakal calon kepala daerah, Syarif Fasha menuturkan bahwa akan mengikuti kebijakan dari KPU termasuk meniadakan kampanye, sosialisasi publik dan pengumpulan massa lainnya.
Sebagai kandidat dirinya akan menghormati setiap keputusan yang telah ditetapkan.
"Ya kalau seandainya nanti terkait situasi gawat kedepan tiba-tiba KPU beraksi misalnya meniadakan kampanye, meniadakan debat publik, sosialisasi mengumpulkan massa dan sebagainya, kami selaku kandidat sangat setuju sekali," pungkasnya. (rvi)
Editor : Ansory S
Jelang Pilkada 2020 Masyarakat Dihimbau Jangan Pilih Mantan Koruptor
Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly Bersama Ketua Komisi IV Tinjau SMPN 22 Kota Jambi