Radarjambi.co.id-SAROLANGUN- Pasca Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sarolangun, Drs H Cek Endra terpilih menjadi Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jambi 2020-2025, tentu saja regenerasi kader Golkar yang bakal menjadi Ketua DPD II Golkar Sarolangun 2020-2025 memunculkan teka-teki ditingkat elit politik Sarolangun.
Kendatipun belum ada jadwal pasti pelaksanaan Musda DPD II Golkar Kabupaten Sarolangun 2020, tapi diprediksikan proses berlangsungnya Musda DPD Golkar itu bakal seru. Sebab, partai Golkar memiliki kader potensial seirama kaya akan kader yang sudah memiliki nama-nama besar. Tak hanya itu, secara fakta partai Golkar berhasil menempatkan posisi sebagai pemenang Pileg Kabupaten Sarolangun 2019, dimana meraih 8 kursi di DPRD Kabupaten Sarolangun.
Kemenangan Golkar pada Pileg 2019, maka secara otomatis mengantarkan partai berlambangkan pohon beringin rindang itu mendapatkan penghargaan sebagai Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun 2019-2024. Kursi empuk Ketua DPRD tersebut diduduki oleh Caleg yang meraih suara terbanyak, yakni Tontawi Jauhari SE asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sarolangun III, meliputi Kecamatan Pelawan dan Kecamatan Singkut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, dalam bursa pencalonan Ketua DPD II Golkar Sarolangun, bahwa Tontawi Jauhari merupakan salah satu Bakal Calon (Balon) kuat yang akan memotori DPD II Golkar Sarolangun pasca kepemimpinan HCE. Pasalnya, berhembus sudah kabar, jika Ketua DPRD Sarolangun 2019-2014 tersebut sudah 5 tahun menjadi Kader Golkar yang disertai dengan KTA.
Selain itu, managemen dan SDM Tontawi Jauhari sebagai Sekretaris DPD II Golkar Sarolangun, serta mengawali karir sebagai Ketua DPRD sementara hingga dilantik menjadi menjadi Ketua DPRD defenitif, ternyata kesemuanya berjalan dengan baik, terukur dan mampu menciptakan situasi yang kondusif di internal Golkar maupun di internal DPRD Sarolangun.
Ketika dimintai keterangan, Tontawi Jauhari menyebutkan, perhelatan Musda DPD II Golkar Sarolangun masih menunggu surat resmi dari DPD I Golkar Provinsi Jambi.
“Jikalau berdasarkan Juklak dan Juknis Musda Golkar se Indonesia itu dlakukan secara berjenjang, misalkan saja tiga bulan setelah Munas dilaksanakan Musda DPD I, setelah enam bulan Munas dilaksanakan Musda DPD II dan 9 bulan pasca Munas melaksanakan Muscab. Itu Juklak dan Juknis yang dibuat DPP setelah Munas, lalu,”kata Tontawi Jauhari.
Menurutnya, kepengurusan DPD II Golkar Sarolangun saat ini masih dipimpin pak HCE, namun kapasitas sebagai Ketua Plt, kendatipun dalam waktu dekat ini pak CE sudah dilantik sebagai Ketua DPD I, tapi pak HCE tetap sebagai Ketua Plt hingga terpilih dan dilantiknya Ketua DPD II Golkar Sarolangun yang terpilih.
“Untuk sruktur kepengurusan inti DPD II Golkar Sarolangun belum ada perubahan, artinya masih dijabat oleh kepengurusan dengan nama-nama yang lama,”jelasnya.
Lantas, disinggung soal peluang menjadi Ketua DPD II Golkar sudah terbuka lebar, hanya saja Tontawi menyikapinya dengan dingin dan tersimpul sedikit kaku dengan sesekali melempar senyuman tipis. Dikatakannya, dalam Musda DPD II Golkar itu, maka harus mengikuti tahapan yang prosedur berdasarkan aturan partai yang mengacu pada Juklak dan Juknis.
“Kalau nama saya disebut-sebut bakal jadi Ketua DPD II itu sah-sah saja, itu hal yang wajar dan tidak menjadi masalah, tapi yang jelas dalam Golkar itu ada Juklak dan Juknis. Namun, jika secara persyaratan saya terpenuhi nanti, Insya Allah saya akan ikut dalam bursa pencalonan. Adapun salah satu persyaratan yang penting itu adalah menjadi kader Golkar minimal 5 tahun yang dibuktikan dengan KTA,”terang Tontawi Jauhari.
Berikut nama yang diprediksikan bakal masuk dalam bursa pencalonan Ketua DPD II Golkar Sarolangun, diantaranya Tontawi Jauhari SE, H Zulkifli Sudin, Amir Mahmud, Edi Warman, Drs H Pahrul Rozi, Cik Marleni SE, Yusuf Helmi AB SE, Azakil Azmi, H Jepri Sonnefill Amd dan Hamdan. (ciz)
Editor : Ansory S
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada