RADARJAMBI.CO.ID-Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan, dirinya juga baru mendapatkan laporan tentang pasien yang meninggal yang sempat di rawat di Rumah Sakit Umum Abdul Manaf Kota Jambi. Rabu (25/3)
Walikota Jambi Fasha telah mengirim tim kesehatan bahwa jenazah dimakamkan sesuai protokol kesehatan.
"Saya sudah mendapat laporan pagi ini (red) , dan petugas sedang disiapkan kesana, untuk melaksanakan protokol kesehatan terkait dengan jenazah ini nantinya,"ucap Fasha.
"Kami himbau juga kepada keluarga apabila ada keluarganya yang masuk dalam PDP dan dirawat, untuk tidak mengedepankan dahulu egoisme masing-masing. Karena ada SOP yang dijalankan, karena apabila pasien berkeliaran dan menularkan, tidak hanya menularkan kepada pihak keluarga, tetapi menular kepada masyarakat, "katanya.
Direktur Utama RS Abdul Manap Rudi Pardede saat konfirmasi mengatakan, almarhum sekwan Muaro Jambi ini dirawat diruang isolasi kerena beliau masuk kategori ODP.
" Dirawat di Isolasi, namun belum sempat ambil simple untuk uji Leb nya, rencana hari ini tapi tidak sempat lagi," katanya.
Rudi menyebut, almarhum juga mengalami hipertensi " tensi nya sampai 200 an," ujar Rudi Pardede.
Sebelum beredar kabar meninggalnya pejabat Sekretaris DPRD Kabupaten Muaro Jambi Dedi Susilo yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Abdul Manap ada yang menduga beliau pasien ODP karena bersangkutan pernah memiliki kegiatan bersama dengan pasien positif corona Jambi.
Johansyah selaku Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Jambi ketika dikonfirmasi mengatakan hal tersebut belum ditemukan kebenarannya.
Yang dapat disampaikannya sejauh ini, kata dia, Kepala Dinkes Kota Jambi memang melaporkan kepada Kadinkes Provinsi Jambi pada Selasa (24/3) pukul 23.00 ada penambahan 3 pasien, yakni 2 Orang dalam pemantauan (ODP) dan 1 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dari data itu, kata dia seorang pria berusia 53 tahun, punya riwayat perjalanan ke jawa. "Khusus untuk riwayat ini sedang kita inventarisasi, jadi sebelumnya beliau memang ODP," jelas Johansyah.
Lanjutnya, pria ini sudah dirawat di RS Abdul Manap Kota Jambi. "Dengan keterangan awal berdasarkan diagnosa surat jalan RS Abdul Manap almarhum menderita gagal jantung, dan susah bernapas, penurunan daya tahan tubuh mengarah ke stroke," bebernya.
Ditegaskan Johansyah untuk kepastian informasi pihaknya masih menghimpun. "Itu kronologisnya, namun pasien ini belum dilakukan uji Swab, karena status awal orang ke Jawa, gagal ginjal dan mengarah stroke," jelasnya.
Yang jelas kata Johansyah , untuk pasien yang positif corona di Jambi sebelumnya tetap diberikan kewaspadaan. "Artinya orang yang ikut, harus dilakukan contact tracking," tandasnya.(ria/har)
Editor :Endang
Penjelasan Pemprov Jambi Terkait Pasien ODP Covid-19 Wafat di RSUD Abdul Manap
Polda Bentuk Satgas Corona, Pemprov Minta Jalur Masuk Provinsi Jambi Diperketat
Satu Pasien Rawat di RSUD Raden Mattaher Positif Corona , Jubir : Akan Kita Lakukan Tracing Contact
Beredar Informasi Sekda Tebo Positif Covid-19, Ini Kata Jubir Pemprov Jambi
Antisipasi Penyebaran Covid 19, Pemkot Jambi Tutup Tempat Hiburan Sementara
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi