RADARJAMBI.CO.ID - Gugus Tugas Penanganan COVIFlD-19 Provinsi Jambi terus berupaya untuk menekan penyebaran Corona virus disease 2019 (COVID-19), diantaranya dengan melakukan pemeriksaan terhadap orang yang keluar dan masuk di batas Provinsi Jambi dengan provinsi tetangga.
Posko pemeriksaan lintas Provinsi Jambi dan provinsi tetangga diadakan dan dijaga oleh petugas pemeriksaan kesehatan dan personil dari instansi terkait.
Gubernur Jambi Fachrori Umar, Rabu, bersama Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi, Danrem 042/Garuda Putih Kolonel Arh Elphis Rudy dan beberapa orang dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi meninjau posko pemeriksaan batas provinsi, Jambi-Sumatera Selatan, tepatnya di Desa Suka Damai RT 1 Rimba Jaya Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi.
Personil posko perbatasan Provinsi Jambi-Sumsel tersebut terdiri dari TNI 20 personil, Polri 42 personil, kesehatan delapan personil, BPBD enam personil dan Dishub 20 personil.
Gubernur Jambi selaku Ketua Gugus Tugas COVID-19 Provinsi Jambi, mengatakan bahwa proteksi ketat di wilayah perbatasan menjadi salah satu upaya untuk menyetop penyebaran COVI-19.
Dimana semua kendaraan yang melintas wajib berhenti untuk diperiksa, penumpang dan supirnya, termasuk masyarakat yang melintas batas provinsi tersebut wajib dicek kesehatannya oleh aparat gabungan.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pengecekan suhu badan serta pengecekan kesehatan ringan lainnya dan juga penyemprotan disinfektan.
Fachrori mengatakan, dengan adanya posko kesehatan di perbatasan ini, masyarakat diharapkan sadar akan pentingnya pengecekan kesehatan, terutama warga yang baru pulang dari perantauan.
''Dengan adanya posko ini diharapkan dapat mencegah penularan COVID-19 melalui pemudik yang pulang kampung. Karena wilayah Jambi merupakan jalur lintas Sumatera menuju Padang, Riau, Bengkulu, Medan dan Aceh," kata Fachrori.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk bersama membantu pemerintah dengan cara tidak keluar rumah. "Saya mengimbau masyarakat agar tetap di rumah saja, kalau tidak ada kepentingan lebih baik di rumah saja, hindari berkumpul, itu sudah termasuk membantu pemerintah," ujarnya.
Selain itu, gubernur berpesan kepada petugas di lapangan agar menjaga kesehatan dengan baik dan pergunakan alat-alat sesuai dengan kebutuhan, terutama bagi petugas pemeriksaan warga yang baru datang.
Pada Peninjauan itu, gubernur menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa masker 95, masker bedah dan termogan alat pengukur suhu tubuh.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 sudah menyiapkan enam titik jalur keluar masuk antar provinsi dan kabupaten/kota yaitu melalui laut, darat dan udara. Melalui darat yakni perbatasan Jambi-Sumatera Selatan, Jambi-Sumatera Barat, Jambi-Bengkulu dan Jambi-Riau.
"Semua perbatasan ini kita lakukan pemeriksaan terhadap warga yang datang dan pergi, guna memastikan pemeriksaan dengan baik dan tidak terinfeksi COVID-19," kata Kapolda.
Ia menjelaskan, Tim personil yang ditempatkan di wilayah sesuai dengan karakteristik wilayahnya berbeda-beda, nantinya pemeriksaan berlapis-lapis, seperti di kabupaten/kota akan ada lagi pemeriksaan, dengan tujuan memastikan para pendatang tidak terkontaminasi COVID-19.
"Dalam kondisi saat ini lebih baik kita di rumah saja, itu sudah membantu pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19," kata Kapolda. (har)
Editor : Endang
Pemprov Jambi jadikan gedung LPMP sebagai penginapan khusus petugas medis COVID-19
Apel Penanganan Covid-19, Jambi Bersama Mengerahkan Sumber Daya
Jubir Pemprov Jambi: Dua Pasien Positif Covid-19 Berasal Dari Kerinci dan Tebo
Mall WTC Tutup Selama Seminggu, Untuk Antisipasi Penyebaran Covid-19
Al Haris Cek Kesiapan RSUD Antisipasi Penyeberan dan Penaganan Covid-19
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi