300 Ton Beras akan Disalurkan untuk 15 Ribu Warga Miskin Sarolangun

Minggu, 05 April 2020 - 20:47:20


Kepala Dinas Sosial, H Juddin bersama anggota Tagana mendirikan tenda untuk pos jaga penanggulanggan Corona
Kepala Dinas Sosial, H Juddin bersama anggota Tagana mendirikan tenda untuk pos jaga penanggulanggan Corona /

Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Adapun salah satu langkah yang diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun dalam situasi dan kondisi pencegahan mewabahnya virus Corona di penjuru dunia dan di berbagai daerah di Indonesia, dalam hal ini Pemkab Sarolangun akan bereaksi cepat menyalurkan bantuan beras untuk 15 ribu warga miskin yang ada di 149 desa, 9 Kelurahan, 10 Kecamatan di Kabupaten Sarolangun.

Dari 15 ribu warga miskin sebagai penerima bantuan beras tersebut, Pemkab akan menyalurkan bantuan untuk masing-masing warga miskin per Kepala Keluarga (KK) mendapatkan 20 Kg beras. Hal tersebut menunjukkan, bahwa bantuan beras yang akan disediakan Pemkab Sarolangun sebagai bantuan untuk warga miskin dengan total 300.000 Kg atau 300 ton beras.

Kepala Dinas  Sosial (Dinsos) Sarolangun saat dikonfirmasi via ponsel Minggu (05/04), sore membenarkan, jika akan dilakukan penyaluran bantuan beras untuk 15 ribu warga miskin di Kabupaten Sarolangun sebanyak 20 Kg per KK warga miskin.

Menurutnya, penyaluran bantuan ini menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Sarolangun 2020 dan menggunakan dana dari pengalihan perjalananan dinas dan belanja yang tidak efektif digunakan oleh OPD dalam kondisi Corona ini.

“Insya Allah, sebelum Ramadhan kita sudah mulai melakukan penyaluran bantuan beras untuk warga miskin. Kalau data yang didapatkan dari Bazda baru tercatat 14.550 KK, tapi nanti penerimanya juga  akan ditambahkan dengan nama-nama pedagang klontong  yang berjualan di pasar traditional,”jelasnya.

Ditambahkan H Juddin, terkait soal penyaluran bantuan beras untuk warga miskin ini, Dinsos juga melakukan kerjasama dengan menggandeng Bazda Sarolangun. Sebab, sisi lain nanti pihak Bazda juga seiring akan memberikan bantuan yang bentuknya bukan berupa beras kepada warga miskin.

“Kita masih menunggu tekhnis dalam penyaluran bantuan beras untuk warga miskin, sebab hal tersebut berkaitan dengan prosedur dan mekanisme dalam menjalankan tugas, sehingga raelisasinya nanti akan tertata dengan baik,”ucapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bahwa Pemkab Sarolangun akan memberikan bantuan beras untuk 15 ribu warga miskin secara continue selama 3 bulan kedepan dengan catatan 20 Kg per KK.

Jika dicontohkan harga beras 20 Kg senilai Rp 200 ribu, artinya untuk 3 bulan kedepan Pemkab harus menyiapkan persedian dana sekitar Rp 9 Milyar.

 

PENULIS : CHARLES R

EDITOR : ANSORY S