Kadinkes Provinsi Jambi Sesalkan Pasien Positif Covid-19 Diperbolehkan Pulang ke Rumah

Rabu, 08 April 2020 - 19:13:38


/

RADARJAMBI.CO.ID - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Jambi Samsiran Halim mengatakan, kepulangan pasien 01 positif Covid-19 asal Kabupaten Tebo seharusnya tidak terjadi. Ia sangat menyayangkan pasien tersebut diperbolehkan pulang oleh pihak RSUD Raden Mattaher Jambi.

"Mungkin keinginan yang bersangkutan (pulang, red), istilahnya pulang paksa. Sebenarnya itu tidak boleh. Tidak dipulangkan seharusnya," kata Samsiran, Rabu (8/4/2020).

Ditambahkannya, meskipun ada protap kesehatan yang menyebutkan pasien positif boleh dirawat di rumah, namun hal itu baru bisa diterapkan jika situasi rumah sakit yang sudah penuh sesak (over kapasitas), semisal yang terjadi di Ibukota Jakarta.

"Tapi kita di Jambi (RSUD, red) masih banyak yang kosong. Sebaiknya tetap diisolasi hingga hasilnya dinyatakan negatif," ujarnya.

Sementara itu, saat penjemputan pasien pada Selasa (7/4/2020) malam tadi untuk kembali dirawat ke RSUD, Syamsiran menyampaikan istrinya juga turut diperiksa. Sebab sang istri merupakan orang yang contact tracing langsung dengan pasien.

"Selain istri, keluarga inti (anak-anak, red) juga diperiksa dan akan kita pantau selama 14 hari ke depan," terangnya.

Meskipun kebijakan akan kondisi pasien berada di pihak RSUD, Syamsiran mengatakan bahwa ini perihal wabah, harusnya berkoordinasi.

"Tapi sudah clear. Pasiennya sudah kembali ke RSUD (isolasi). Kondisi pasien sehat. Mankanya dipulangkan itu karena sehat, cuma hasilnya masih positif," imbuhnya.

Syamsiran pun berharap, jumlah pasien positif Covid-19 di Jambi tidak semakin bertambah. Dimana hingga saat ini pasien yang dinyatakan positif ada 2 orang.

"Mudah-mudahan tidak bertambah. Kita takut jika bertambah. Kalau itu tidak betul-betul terkontrol kita susah, Pemprov susah," tuturnya.

Syamsiran juga menyampaikan, bantuan Alat Pelindung Diri (APD) di rumah sakit sudah lumayan banyak, yakni sekitar 5 ribu APD.

"Khusus di Provinsi Jambi kita dapat bantuan pertama 2 ribu dan dikirim 2 ribu lagi, terakhir dapat tambahan seribu. Sekarang sudah 5 ribuan," sampainya.

Menurut Syamsiran, apabila tidak terdapat banyak kasus Covid-19, maka stok APD tersebut diprediksikan akan bertahan hingga bulan Mei mendatang.

"Tapi sebaliknya jika banyak kasus ya nggak cukup. Melihat situasi sekarang yang tidak banyak kasus mudah-mudahan bisa bertahan hingga Mei," tandasnya.(har)