radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Operasi Pasar yang dilakukan Dinas Koperindag bersama Bulong Tanjab Barat di tiga titik dalam kota Kualatungkal, siang Senin (13/4) terpaksa dibubarkan paksa.
Ratusan warga yang sempat antri akhirnya pulang dengan kekecewaan lantaran tidak mendapat barang.
"Sudah setengah jam antri, tapi malah akhirnya tidak dapat. Jelas kecewa kalau seperti ini, tahu nian beli di pasar, selisihnya paling 5-10 ribu," ujar Ika, salah satu warga yang ikut antrian.
"Kayaknya tidak ada persiapan yang matang dari panitia. Ujung-ujungnya disuruh bubar. Tidak tanggung jawab," timpal warga lain.
Antrian ratusan warga ini diduga sengaja dibubarkan lantaran lantaran masyarakat tidak mematuhi aturan sosial distancing (jaga jarak) covid-19.
Kepala Diskoperindag Tanjab Barat, Syafriwan mengatakan operasi pasar Gula pasir merupakan kegiatan yang digagas pihak Bulog untuk meminimalisir kelangkaan dan naiknya komoditi gula pasir di dalam kota Kualatungkal.
Namun, kegiatan OP tersebut terpaksa dibubarkan pihak panitia lantaran warga tidak tertib dan tidak mengindahkan himbauan jaga jarak saat mengantri.
"Meluruskan, itu tadi kegiatan OP Gula Pasir Bulog. Karena tidak bisa tertib, jadi untuk sementara di stop dulu demi kenyamanan dan keselamatan masyarakat kita dari COVID-19," tutur Syafriwan via ponselnya, Senin (13/4).
Sementara, Kapolres Tanjab Barat AKBP Guntur Saputro Sik mengatakan pihak Kepolisian tidak dilibatkan dalam kegiatan OP Gula Pasir Bulog.
"Belum ada koordinasi kita, seharusnya kalo ada agenda seperti itu koordinasi ke kita," ujarnya singkat.
Informasi dihimpun, agenda operasi pasar sembako murah yang dilakukan Pemkab Tanjab Barat melibatkan Bulog, Diskoperinda dan Dinas Ketahanan Pangan. Operasi pasar dilakukan di tiga titik yakni, di bekas Gedung Runtug Jalan Patunas, Di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Di Halaman Kantor Dinas Koperindag.
Lantaran terlalu ramai, kegiatan operasi pasar akhirnya dihentikan paksa oleh panitia di tengah perjalanan. (ken)
Editor : Ansory S
Lawan Covid-19, Ini Upaya Yang Sudah Dilakukan Pemkab Tanjabbar
Di Merangin Anggaran Penanganan Covid-19 Besar, tapi Keluarga Pasien tak Diberi Makan
Pemkab Sarolangun Tekan Penerimaan PAD Rp 2,2 M, Zaidan: 7 Bentuk Pajak Tak Kita Gratiskan
Kodim 0419/Tanjabbarat Bagikan Sembako Gratis Untuk Warga Terimbas Corona
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi