Pemkot Kaji Berlakukan PSBB

Kamis, 16 April 2020 - 19:55:37


Walikota Jambi dan Wakil Walikota
Walikota Jambi dan Wakil Walikota /


radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Dengan sudah adanya satu pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Kota Jambi, Prmerintah Kota Jambi masih mengkaji untuk apakah Kota Jambi akan melakukan penerapan Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB) di Kota Jambi.

Walikota Jambi Syarif Fasha saat dikonfirmasi mengatakan bahwa untuk penerapan PSBB di Kota Jambi tidak bisa serta merta melakukannya pasalnya untuk PSBB itu sendiri harus berdasarkan keputusan pemerintah Pusat.

"Jadi untuk melakukan PSBB ini kita Jangan latah-latah dahulu, karena keputusan PSBB itu bukan keputusan Bupati/walikota atau Gubernur tetapi keputusan pemerintah Pusat yaitu Presiden melalui Kementerian Kesehatan,"terang Fasha Posko Gugus Tugas Covid 19 Kota Jambi (Mako Damkar Kota Jambi), Kamis(16/4)

Dirinya juga mengatakan bahwa banyak sekali daerah yang mengusulkan untuk melakukan PSBB Kepada Pemerintah Pusat tetapi ditolak. Adapun pulau Sumatera yang baru disetujui untuk menerapkan PSBB yakni kota Padang Sumatera Barat, Bukittinggi dan kota Pekanbaru.

"Jadi yang lain belum disetujui semua kalau kita mengacu kepada daerah lain Palembang lebih banyak positif , Sumsel itu sekitar 22 orang yang positif Namun belum disetujui untuk menerapkan PSBB,"terang Fasha.

"Apalagi kita Provinsi Jambi ini, baru enam yang postif dan Kota Jambi baru satu, Jadi ya mungkin perlu dikaji lagi, kita berharap Jangan ada PSBB,"sambungnya.

Fasha menerangkan dampak yang ditimbulkan jika di terapkan PSBB di Kota Jambi maka akan merontokkan perekonomian.

"Kita belum siap untuk itu," ujarnya. Ia menyampaikan bahwa Kota Jambi saat ini hanya melakukan semi PSBB, dan dirinya berharap kesadaran dari seluruh masyarakat agar dapat mematuhi apa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Kota untuk menghindari lebih banyaknya penularan wabah Covid-19.

"Yang kita lakukan saat ini sudah semi PSBB Yang penting apa yang kita lakukan ini dipatuhi insyaallah tidak akan berkembang," pungkasnya.(ria)

 

Editor  ;  Ansory S