Wali Kota Fasha Sebut Pasien 02 Kota Jambi dari Kecamatan Paal Merah

Jumat, 17 April 2020 - 19:45:13


Walikota Jambi Syarif Fasha  sekaligus sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jambi dalam konfrensi pers di Mabes Penanganan Covid-19 pada Jumat  Sore (17/4)
Walikota Jambi Syarif Fasha sekaligus sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jambi dalam konfrensi pers di Mabes Penanganan Covid-19 pada Jumat Sore (17/4) /

RADARJAMBI.CO.ID -Walikota Jambi Syarif Fasha sekaligus sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jambi dalam konfrensi pers di Mabes Penanganan Covid-19 pada Jumat Sore (17/4), menegaskan, bahwa pasien 08 yang positif Covid-19 di Provinsi Jambi merupakan warga Kota Jambi dan menjadi pasien Positif 02 Kota Jambi.

"Hari ini bertambah satu lagi Pasien Positif Covid-19 yang kami sebut kasus 02 Kota Jambi, atau 08 Provinsi Jambi," kata Fasha.

Fasha menjelaskan, saat ini kasus 02 Kota Jambi sedang dirawat dirumah sakit umum milik pemerintah, di Kota Jambi. berjenis kelamin laki-laki usia 63 tahun alamat diwilayah kecamatan Paal Merah.

"Yang bersangkutan mepunyai riawat perjalanan yang sama dengan kasus 01 ke Sulawesi Selatan menghadiri Tabligh Akbar," kata Fasha.

Saat ini di Kota Jambi ada dua Positif Covid-19 dari hasil PCR, selain itu ada sekitar 243 Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang diawasi 24 Jam oleh Puskesmas, dan 11 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dirawat dibeberapa rumah sakit dalam Kota Jambi.

"Ada 8 pasien dirawat dirumah sakit umum, 1 orang pasien rumah sakit umum milik pemerintah dan ada 2 pasien yang dirawat di rumah sakit swasta yang ada di Kota Jambi," terangnya.

Fasha berharap Kepada warga Kota Jambi khususnya dan juga terkhusus lagi kepada saudara-saudara yang mempunyai riwayat perjalanan ke sulawesi Selatan mengikuti Tablig Akbar, dan juga pihak-pihak keluarga untuk segara menguhubungi puskesmas yang terdekat untuk dilaksanakan pemeriksaan atau rapid tes.

Ia berharap kesadaran dari warga tersebut yang belum terjaring oleh petugas demi keselamatan bersama. 

"Kalau malu didatangi oleh petugas kami kerumah masing-maaing bisa menghubungi puskeamas yang sudah kami bagikan nomor dirumah yang terdekat, apabila ada yang melakukan perjalanan sama namun tidak mau kooperatif, maka kami akan melakukan penjemputan paksa dengan pihak kepolisiam dan TNI dan kami akan melakukan pengetesan paksa,"pungkasnya. (ria)

Editor : Endang