radarjambi.co.id-JAMBI- Warga Pulau Pandan, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin melaksanakan ibadah puasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, karena sejak Virus Corona mulai masuk ke Indonesia, Pemerintah menerapkan kebijakan untuk melaksanakan ibadah dari rumah.
Selain karena Virus Corona, warga setempat juga dihadapkan dengan bencana banjir yang melanda di kawasan tersebut.
Salah satu warga RT 35, Dian menuturkan sejak awal bulan ramadhan debit air mulai meningkat hingga saat ini, Selasa (4/5) ketinggian air depan rumahnya mulai mencapai paha orang dewasa.
Dian mengatakan banjir di Pulau Pandan merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahun saat musim hujan.
Letaknya yang berada persis dekat Sungai Batanghari menyebabkan tempat ini sebagai langganan banjir.
"Sudah dari kecil tinggal disini, sudah biasa kami kalau banjir dan memang biasanya bulan 4-5 itu memang air naik," ujar Dian.
Dirinya juga mengatakan bahwa ketinggian air masih terus bertambah sehingga mengharuskan dirinya dan warga lain untuk menggunakan perahu untuk beraktifitas.
"Kami kalau mau kemana-mana pakai perahu, kalau kendaraan kami titipkan ke rumah tetangga yang masih masih belum tergenang. Jadi kalau mau pakai motor harus pakai perahu dulu," tambahnya.
Meskipun sudah akrab dengan banjir, Dian tidak memungkiri bahwa ada kerepotan terlebih karena harus berpuasa. Dirinya berharap banjir segera surut sehingga dapat beraktifitas seperti biasa. (rvi)
Editor : Ansory S
Dua Kali Sebulan Ratusan Rumah Warga Tiga Desa di Sungai Abu Terendam Banjir
Dua Warga Rimbo Bujang di Ravid Test, Kontak Dengan Pasutri Serai SerumpunPositif Corona
Sosialisasi Pembuatan Ekoenzim oleh Mahasiswa KKN UAD Alternatif-94