radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Sebanyak 112 orang pekerja jaringan gas dalam melakukan proses pekerjaan proyek pembangunan jaringan gas rumah tangga di Kabupaten Sarolangun, dilakukan pemeriksaan kesehatan berupa rapid test, untuk mengetahui apakah para pekerja terpapar virus corona atau bukan.
Sebab, selama ini masyarakat merasa khawatir atas keberadaan para pekerja jaringan gas yang berasal dari Jawa, itu ada yang membawa virus corona ke wilayah Kabupaten Sarolangun sehingga bisa menular kan ke masyarakat Sarolangun.
Kabag Ekonomi Setda Sarolangun, Harris Munandar mengatakan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan melalui rapid test dengan standar pemeriksaan kesehatan oleh dinas kesehatan, diketahui 112 pekerja jargas tersebut sesuai hasil rapid test tidak ada reaksi (Non-reaksi) atau negatif dari virus Corona.
“Setelah dilakukan rapid test bekerja sama dengan dinas kesehatan, jadi hasil yang diperoleh dari 112 orang itu non reaktif atau negatif,” katanya, Senin (04/05).
Setelah diketahui hasil pemeriksaan rapid test, saat ini para pekerja Jargas sudah kembali bekerja seperti biasa untuk melakukan penggalian hingga beberapa bulan kedepan.
Namun, kedepan para pekerja tersebut akan tetap dilakukan pemantauan dan pengawasan oleh dinas kesehatan mengenai kondisi kesehatan para pekerja Jargas tersebut.
“Sudah kembali bekerja, setelah diperiksa negatif, besoknya langsung bekerja seperti biasa. Pengawasan tetap untuk kesehatan, sesuai dengan kesepakatan dan pernyataan dari perusahaan dan berita acara Forkompinda juga, Dinas Kesehatan akan melakukan pemantauan kesehatan secara rutin. Dan akan kita lihat nanti bagaimana tindakan pengawasan kesehatan oleh dinas kesehatan, apakah pagi dan sore atau tiga hari sekali pengecekan,” katanya. (ciz)
Editor ; Ansory S
Ini Besaran Zakat Fitrah di Provinsi Jambi, Tanjabar Terbesar
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin