radarjambi.co.id-KOTA JAMBI-Guna memastikan progres pengerjaan proyek fisik yang bersumber dari APBD Pemkot Jambi tahun anggaran 2020, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha meninjau langsung beberapa titik pengerjaan proyek fisik di Kota Jambi, Senin (4/5).
Adapun pekerjaan yang ditinjau yakni di antaranya pengerjaan pedestrian dan drainase di Jalan Halim Perdana Kusuma di kawasan Terminal Rawasari.
Kemudian Jalan Raden Mattaher kawasan Saimen Pasar, Jalan MH Thamrin di kawasan Mitra Plaza, Jalan Sumantri Brojonegoro di kawasan Simpang Pulai dan beberapa proyek fisik dan lainnya.
“Penataan pedestrian ini untuk memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki, kami buat selebar kurang lebih 4 meter dengan ditanami pepohonan tapebuya di kawasan Jalan Sumantri Brojonegoro nantinya,” kata Fasha.
Fasha menjelaskan bahwa pada tahun 2020 ini pihaknya memang fokus untuk pengerjaan fisik di Kota Jambi.
Salah satu alasannya yakni, untuk mengantisipasi tenaga kerja sektor informal supaya jangan terkena dampak PHK. Sebab sektor konstruksi ini pekerja informalnya mencapai 30 persen dari keseluruhan sektor kerja di Kota Jambi.
“Kalau ini kita matikan maka sangat berefek besar.
Sehingga memang dana pembangunan tetap kami lanjutkan,”ujarnya.
Dari hasil tinjauannya tersebut, Fasha mengaku puas melihat pekerjaan pedestrian di kawasan Terminal Rawasari. Hanya ada beberapa sambungan besi yang menurutnya menjadi catatan.
“Cuman ada beberapa pembesian pas disambungan yang satu lapis, karena di RAB juga satu lapis sehingga tidak bisa untuk ditambah. Untuk di Simpang Pulai, sambungan boks drainase ini belum simetris. Jadi itu agar sambungan diisi lagi dan jangan ada jarak. Kalau ada jarak akan menghambat aliran air dan menghambat tumpukan sampah,” jelasnya.
Selain itu, Fasha juga mengintruksikan kepada seluruh camat yang di wilayahnya terdapat pengerjaan fisik, agar tidak ada bangunan yang menghalangi pengerjaan fisik Pemkot Jambi. “Apalagi kalau tidak ada izin, saya perintahkan bongkar,” tegasnya.
Untuk diketahui, pengerjaan paket pedestrian di kawasan pasar tersebut menghabiskan anggaran mencapai Rp 7,5 miliar dengan panjang sekitar 600 meter.
Sementara untuk pedestrian di kawasan Simpang Pulai menggunakan anggaran sebesar Rp 10 miliar dengan panjang sekitar 800 meter.(ria)
Editor : Ansory S
Hasil Rapid Test 112 Pekerja Jaringan Gas di Sarolangun Negatif
Ini Besaran Zakat Fitrah di Provinsi Jambi, Tanjabar Terbesar
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin