Diduga Mencoba Merampas Senjata Polisi, Satu DPO di Pauh Tewas Kena Tembak

Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Situasi dan kondisi di Jalan Penghubung Lintas Sumatera di Desa Karang Mendapo (Karmen), Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun pada Sabtu (29/05) sekitar pukul 23.00 WIB masih dilakukan aksi pemblokiran oleh sejumlah warga setempat.

Berdasarkan informasi dirangkum, pemblokiran jalan dipicu pasca tewasnya warga Karmen bernama Zainubi bin Samsul Bahri (36) yang diduga kena tembak oleh anggota Polsek Pauh. Kejadian tersebut berlangsung selepas Magrib, ini malam.

Pada pukul 23.00 WIB, Camat Pauh, Jupri SE ketika dimintai keterangan via ponsel mengatakan, jika kondisi terkini masih berlangsungnya proses negoisasi antara Pemkab Sarolangun, dimana hadir langsung Wabup H Hillalatil Badri, Dandim 0420 Sarko Letkol Inf Tomi Radya Diansyah Lubis dan Polisi.

“Negoisasi terus diupayakan agar pemblokiran jalan bisa dibuka,”kata Camat.

Ketika disinggung, apakah warga yang tewas ada berkaitan dengan persoalan BLT Kemensos, Camat Pauh membantah hal tersebut.

“Ini tidak ada berkaitan dengan BLT Kemensos, tapi berkaitan dengan persolan pidana, tapi saya tidak tahu persis yang menyangkut persoalan pidana tersebut,”katanya.

Terpisah, Kapolres AKBP Deny Heryanto SIK MSI ketika dimintai keterangan mengatakan, jika satu warga Karmen yang tewas itu merupakan pelaku kejahatan yang masuk dalam Daftar Pencurian Orang (DPO).

“Pelaku masuk dalam asimilasi pencurian dan penggelapan, kemudian pelaku adalah DPO,”sebutnya.

Diterangkan Kapolres, kejadian berawal ketika tim opsnal Polsek Pauh dibawah pimpinan Kanit Reskrim melakukan penangkapan terhadap pelaku Zainubi. Selanjutnya, pada saat akan ditangkap yang bersangkutan mencoba merampas senjata laras panjang  Bripka Hary Novriyanto.

“Saat mencoba merampas senjata anggota dilapangan sudah dilakukan tindakan yang tegas dan terukur dengan tembakan peringatan ke atas, akhirnya pelaku ditembak,”tandasnya. (ciz)

EDITOR : ANSORY S