Radarjambi.co.id-SAROLANGUN-Untuk menjaga situasi dan kondusi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Desa Karang Mendapo (Karmen), Kecamatan Pauh kondusif, pasca meninggalnya Zainubi (37) yang tertembak oleh personil Polsek Pauh saat dilakukan penangkapan, Kepala Desa Karmen, Deni Wahyudi bersama anggota DPRD Sarolangun asal Karmen, Ahmad Sarwani berinisiatif memfasilitasi pihak keluarga Zainubi dengan melakukan rembuk adat bersama lembaga adat Desa Karmen.
Kades Karmen Deni Wahyudi ketika dimintai keterangan Sabtu (30/05) sekitar pukul 20.05 WIB mengatakan, terkait dengan meninggalnya Zainubi akan dilakukan perundingan secara adat Desa Karmen.
“Malam ini, kita melakukan perundingan adat bersama pihak keluarga Zainubi bertempat di rumah lembaga adat Desa Karmen,”kata Deni Wahyudi
Ketika disinggung untuk situasi dan kondisi Kamtibmas dan arus Jalan Penghubung Lintas Sumatera di Desa Karmen malam ini, dikatakan Kades untuk situasi dan kondisi malam ini sudah aman dan tidak ada masalah.
“Alhamdulilah pasca pertemuan dengan Wabup dan Dandim 0420 Sarko Sabtu (30/05) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, untuk situasi dan kondisi di Karmen hingga malam ini aman,”ucapnya.
Terpisah, Anggota DPRD Sarolangun 2019-2024 asal Karmen dari Partai Gerindara, Ahmad Sarwani ketika dihubungi via ponsel menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jalan atas kejadian pemblokiran jalan semalam.
“Kita harap maklum atas kejadian pemblokiran jalan semalam, mungkin itu bentuk spontanitas dan emosional masyarakat yang ingin persoalan ini lebih terang dan diselesaiakn dengan seadilnya dan secara bijaksana,”jelasnya.
Menurut Ahmad Sarwani, perembukan secara adat yang akan dilakukan bersama pihak keluarga Zainubi malam ini adalah salah satu jalan menuju perdamaian, maka dibahas terlebih dahulu secara adat dalam bentuk internal bersama pihak keluarga Zainubi.
“Hasil perembukan adat malam ini akan disampaikan kepada pihak Pemkab Sarolangun dan Polres Sarolangun untuk bisa ditindaklanjuti,"ucapnya.
Bukan hanya itu, terkait dengan persoalan rembuk adat ini, dirinya bersama Kades Karmen sudah melakukan koordinasi dengan Kapolres dan Waka Polres Sarolangun, sepertinya Kapolres dan Waka Polres menanggapi secara positif.
“Sebetulnya pak Kapolres dan Waka Polres sejak pagi tadi ingin berkunjung ke rumah duka dan mengikuti proses pemakaman, namun untuk mengingat terhadap kondisi yang belum begitu dingin, maka keinginan tersebut kami minta ditangguhkan, tapi tadi sore Kapolres dan Waka Polres juga sudah berkenaan berkunjung ke Desa Karmen,”terangnya.
Ahmad Sarwani menginginkan, pasca rembuk dan dilakukannya perdamaian secara adat, maka tidak ada lagi munculnya gejolak baru ditengah masyarakat Karmen.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa berjalan dengan baik untuk menjaga kondusifitas masyarakat,”tandasnya. (ciz)
EDITOR : ANSORY S
Dua Motor Dibakar Massa dalam Bentrok Dua Desa di Muaro Tabir, Tebo
Penjelasan Resmi Kapolres Sarolangun Soal Tragedi Penangkapan dan Penembakan di Karmen
Berikut Tuntutan Warga Karmen, Akhirnya Pemblokiran Jalan Lintas Dibuka
Diduga Mencoba Merampas Senjata Polisi, Satu DPO di Pauh Tewas Kena Tembak
Polres Sarolangun Distribusikan 10 Ton Beras Bantuan Ibu Kapolri
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada