radarjambi.co.ID-TEBO.- Jumlah Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tebo yang hasil rapidnya reaktif terus bertambah, padahal PPDP ini nantinya yang akan mendata calon pemilih dengan mendatangi rumah-rumah warga.
Informasi yang berhasil dirangkum dilapangan ternyata hasil rapid testnya PPDP KPU Tebo yang reaktif bertambah menjadi 5 orang.
Direktur RSUD Sultan Taha Saefudin (STS) Tebo, dr Oktavienni Sp.An.M.Keb saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Benar ada penambahan PPDP dari KPU Tebo yang hasil rapid testnya reaktif, ada 4 orang, jadi totalnya sekarang menjadi 5 orang, dan sudah kita laporkan ke Tim Gugus Tugas (TGT) Kabupaten Tebo,"jelas Dirut RSUD STS Tebo saat dikonfirmasi.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Tebo, Dr Riana saat dikonfirmasi membenarkan pernyataan Direktur RSUD STS tersebut.
"Berdasarkan laporan yang masuk ke kami tambahan PPDP yang hasil rapid testnya reaktif terdiri dari 3 orang perempuan dan 1 orang pria,"jelas Riana sembari merincikan PPDP yang hasil rapid testnya reaktif antara lain 1 orang dari Alai Ilir berjenis kelamin laki-laki, 1 orang dari Rimbo Bujang berjenis kelamin perempuan.
"Dari Sungai Abang 1 orang perempuan dan dari Teluk Singkawang 1 orang perempuan, dan hasil ini sudah kita sampaikan kepada TGT Provinsi Jambi dan meminta untuk segera dilakukan swap test terhadap ke 5 PPDP KPU Tebo ini mengingat mereka nantinya akan mendatangi rumah warga untuk mendata,"sebutnya lagi.
Terkait ke 5 PPDP KPU Tebo ini, Riana menjelaskan TGT Covid-19 Kabupaten Tebo sudah meminta kepada yang bersangkutan untuk melakukan isolasi mandiri dirumah masing-masing sampai dilakukan swap test nantinya.
"Nanti saat melakukan isolasi mandiri mereka akan diawasi oleh TGT kecamatan, dari 900 orang PPDP yang ravid test, sudah 5 yang hasilnya reaktif,"lanjutnya lagi.
Ketika ditanyakan kepadanya apakah mereka yang merasa pernah melakukan kontak langsung dengan mereka yang hasil rapidnya reaktif juga perlu melakukan isolasi mandiri, Riana menyebutkan seharusnya ikut.
"Seharusnya mereka yang kontak dengan ke 5 orang ini juga melakukan isolasi mandiri,"tutupnya.(yan)
Kisruh Lahan Teluk Nilai, Bupati Warning Perusahaan Jangan Ada Data Fiktif
Mediasi Ditunda, Petani Teluk Nilau Sebut Pemkab Tidak Serius
Sekda Fadhil Hadiri Konsolidasi Koperasi Se- Kabupaten Muaro Jambi
KPU Sarolangun Optimalisasikan Pendistribusian Logistik Pilkada 2024