RADARJAMBI.CO.ID- Selurus SMA/SMK sederajat di Provinsi Jambi kembali diimbau untuk tidak melakukan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka di sekolah, meski terdapat beberapa sekolah yang dianggap siap akan hal tersebut. Ini menyusul dengan adanya surat edaran (SE) dari pihak Dinas Pendidikan (Disdik) provinsi Jambi.
Kabid SMA Disdik Provinsi Jambi Misrinadi mengatakan, pihaknya masih menyarankan proses pembelajaran masih secara daring (online). "Kita belum izinkan untuk sekolah tatap muka, masih dilakukan daring," ujarnya, Senin (27/7/2020).
Meski beberapa waktu lalu Disdik Provinsi Jambi sendiri berencana untuk meninjau langsung sekolah yang telah dinyatakan siap untuk belajar di sekolah yang berada di zona hijau, namun berdasarkan hasil rapat terakhir bersama tim gugus tugas Covid-19 Provinsi Jambi, Disdik di peringatkan untuk melakukan sekolah tatap muka. Misrinadi menyebut, sekolah yang boleh melakukan proses belajar secara tatap muka harus benar-benar dicek kesiapannya sesuai dengan standar Covid-19.
Namun, kata dia dengan banyaknya sekolah SMA dan SMK di Provinsi Jambi, pihaknya tak bisa meninjau semua sekolah dalam waktu dekat. "Kalau hal yang tak pasti, jangan dilakukan sekolah tatap muka nanti akan muncul cluster baru dan siapa yang bertanggung jawab ? makanya kita kirim SE ke semua sekolah untuk larangan tersebut termasuk sekolah yang di zona hijau," jelasnya.
Berdasarkan SE itu, Misrinadi menyatakan tak ada batas waktu yang ditentukan untuk melakukan sekolah dengan daring. Hal tersebut juga masih menunggu informasi lebih lanjut dari tim gugus tugas Covid-19 Provinsi Jambi.
"Sekolah mengatakan siap, namun ini hanya sekedar sampel yang disampaikan sekolah dan dari hasil rapat, ini harus di tinjau satu-satu dari semua sekolah," terangnya.
Dari beberapa sekolah yang telah dilakukan peninjauan, diakuinya memang belum ada sekolah yang siap untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19, sehingga sekolah tatap muka belum bisa dilakukan. Pihaknya pun juga tak ingin mengambil resiko.
"Setiap kelas harus punya tempat cuci tangan, dan mereka belum siapkan ini. Sedangkan sekolah yang siap baru sekitar 10 persen, dan ini tak bisa kita lakukan," pungkas Misrinadi.(*)
Editor : Har
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi