Radarjambi.co.id, TANJABBAR – Jumlah karyawan dan subkontraktor PT Petrochina International Jabung Ltd yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga hari Selasa (28/7/20), berjumlah sebanyak 20 orang.
Hal itu dibenarkan oleh Banu Subagio, Bagian Komunikasi Internal Humas Satgas PetroChina saat diwawancarai usai melaksanakan rapat bersama dengan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab Barat Barat, Selasa (28/7/20).
“Ya benar, ada 20 orang karyawan dan subkontraktor PT PetroChina Internasional Jabung Ltd yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kalau diakumulasikan sejak awal, memang benar keseluruhan ada 20 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya
Lebih lanjut Banu Subagio menyampaikan, awalnya itu memang ada empat orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, empat orang ini lebih dulu dirawat di Jambi.
Terhadap 4 orang ini sudah dirawat dan diisolasi di tempat yang berbeda. Dua di RS Raden Mattaher Provinsi Jambi dan dua lainnya di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Jambi.
"Sedangkan untuk 16 orang lainnya dirawat dan diisolasi di RS Siloam. Semuanya ini merupakan karyawan dan subkontraktor PetroChina," pungkasnya .
Menanggapi adanya lonjakan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab Barat akan memperketat jalur masuk.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro, S.IK, MH yang juga menjabat sebagai Kapolres Tanjab Barat saat diwawancarai usai melaksanakan rapat koordinasi bersama pihak PT Petrochina International Jabung Ltd.
Dikatakannya, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab Barat akan memperketat jalur masuk dengan mendirikan Pos Terpadu pemeriksaan Covid-19 terhadap warga yang dari luar Kabupaten Tanjab Barat.
“Kita akan melakukan pemeriksaan Covid-19 terhadap warga yang dari luar Kabupaten Tanjab Barat yang masuk melalui wilayah Kecamatan Betara Kabupaten Tanjab Barat,” katanya
Selain memperketat jalur masuk, selanjutnya kita juga akan melakukan langkah-langkah lanjut terkait dengan pencegahan seperti melakukan Patroli, kemudian membagikan APD terhadap warga sekitar, baik itu masker maupun sarana cuci tangan.
Dan yang paling menonjol, langkah segeranya, tadi dijelaskan dengan pihak Petrochina, bahwa mereka saat ini sudah menerapkan karantina terhadap kegiatan operasional baik di dalam maupun di luar.
“Seluruh karyawan yang berada di dalam area dijaga tidak bisa keluar lagi selama 14 hari kedepan ini, begitu juga dengan yang diluar, tidak bisa masuk ke dalam area,” sambungnya
Dalam hal ini, AKBP Guntur juga mengharapkan peran serta dari masyarakat, semua masyarakat harus berperan aktif untuk mematuhi protokol kesehatan dan mendukung upaya ini.
"Upaya ini akan sia-sia, manakala masyarakat Kabupaten Tanjab Barat khususnya masyarakat Kecamatan Betara tidak patuh terhadap protokol kesehatan,” imbuhnya
Ditambahkannya, kita Tim Gugus Tugas Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tanjab juga telah menyiapkan tempat isolasi maupun tempat penanganan pasien covid-19 manakala kapasitas di Petrochina sudah over, sudah tidak bisa lagi.
“Dan itu nanti bisa ditangani lebih lanjut ditempat-tempat isolasi yang sudah kita tawarkan ini,” ucapnya mengakhiri. (ken)
Dinsos Batanghari Telah Terima 236 Pengajuan Santunan Kematian
Diskoperindag Sidak Pangkalan Gas LPG 3Kg Yang Menjual diatas HET
Bermunajat Jauhi Corona, H Cek Endra Bersama Ribuan ASN Ikuti Istighosah dan Zikir
Satgas Covid-19 Tanjabbar dan Provinsi Ambil Ratusan Sample di Sekitar PT Petrochina
Anggota DPRD dan ISNU Tanjabbar Desak Petrochina Tutup Beroperasi, Belasan Karyawan Positif Covid-19