Radarjambi.co.id, TANJABBAR - Kemunculan buaya yang kerap meneror Warga Desa Suak Samin, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjab Barat saat ini sudah ditangani pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kades Suak Samin,Bambang. Menurutnya, ia sudah melaporkan persoalan ini ke Camat Pengabuan.
"Kami sudah memberi tahu pak Camat melalui surat. Terus Camat sudah melaporkan ke BKSDA," ujarnya, Rabu (29/07/20).
Kurang lebih sekira sudah tingga minggu lalu pihak BKPSDA sudah melaksanakan survey di lokasi. "Waktu survey mereka (Pihak, BKSDA) sudah melihat langsung buaya, kebetulan pada waktu itu kebtulan buayanya muncul," terangnya .
Untuk tindakan selanjutnya kata pihak BKSDA Jambi, lanjut Bambang masih menunggu keputusan pimpinan. "Apakah buaya itu dipindahkan atau tidak," bebernya.
Sementara, Ketua BKSDA Jambi, Rahmad Saleh menyebutkan jika tim BKSDA Jambi yang dipimpin oleh Marwa Prinando bersama masyarakat sekitar telah melakukan penelusuran di sepanjang kanal disekitar lokasi konflik.
Berdasarkan hasil penelusuran tersebut, dijumpai satu ekor buaya muara berukuran kurang lebih dua meter dan diduga buaya telah memakan hewan ternak dua ekor anjing milik Katimun yang merupakan warga setempat.
"Sejalan dengan itu, tim BKSDA juga memberikan penyuluhan mengenai karakteristik dan perilaku buaya muara yang dikaitkan dengan aktivitas masyarakat sekitar lokasi buaya ditemukan untuk menghindari lokasi tersebut," terangnya.
Selain itu, lanjut Rahmad, tim juga memberikan himbauan dengan memasang papan peringatan di lokasi tersebut. “Penyuluhan dan pemasangan papan peringatan dilakukan agar masyakarat dapat mengetahui karakteristik buaya serta masyarakat lebih berhati-hati," ucapnya.
Saat ini pihak BKSDA, kata Rahmad, buaya itu punya kebiasaan berjemur yang secara alami, sehingga membuat buaya sering muncul ataupun timbul.
"Pihak kami saat ini masih melakukan langkah tentative, yakni perkembangan kondisi lapangan," pungkasnya.
Sebelumnya, Warga Desa Suak Samin, Kecamatan Pengabuan, Kabupaten Tanjab Barat dihebohkan dengan kemunculan buaya. Hewan air yang terkenal buas ini ditemukan warga sedang berjemur di ujung Sungai Parit 6.
Usman, salah satu warga Desa Suak Samin mengatakan, warga sering melihat kemunculan hewan air yang buas ini.
"Ia memang sering ditemukan buaya muncul di ujung desa Suak Samin, terutama antara parit 5 dan parit 6," kata Usman, Selasa (28/7/2020).
Menurutnya, buaya tersebut berjumlah lebih dari empat ekor. Bahkan pernah ditemukan yang panjangnya kurang lebih empat meter.
"Saya sendiri pernah ketemu dan melihat yang ukuran panjangnya sekitar empat meter, namun menurut warga yang lain pernah melihat buaya yang panjang 7 meter muncul di lokasi yang sama," jelas Usman.
Sementara, Kepala Desa Suak Samin Bambang turut membenarkan jika kemunculan Buaya meresahkan warganya.
"Iya warga resah dan ketakutan, soalnya jalur tersebut kerap dilintasi warga saat mengangkut hasil panen kebun," sebut kades.
Diharapkan dinas BKSDA segera melakukannya crosscek kelokasi. "Supaya warga desa Suak samin kecamatan Pengabuan tidak dihantui rasa ketakutan," tandasnya. (ken)
Bertambah, 20 Karyawan dan Subkontraktor PetroChina Positif Covid-19
Dinsos Batanghari Telah Terima 236 Pengajuan Santunan Kematian
Diskoperindag Sidak Pangkalan Gas LPG 3Kg Yang Menjual diatas HET
Bermunajat Jauhi Corona, H Cek Endra Bersama Ribuan ASN Ikuti Istighosah dan Zikir
Satgas Covid-19 Tanjabbar dan Provinsi Ambil Ratusan Sample di Sekitar PT Petrochina