Radarjambi.co.id, TANJABBAR - Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Daud Arif Kualatungkal terpaksa ditutup.
Kebijakan ini diambil pihak rumah sakit guna mencegah meluasnya potensi penyebaran virus corona (Covid-19). Pasca dua perawat di RSUD Daud Arif dinyatakan positif Covid-19.
Dua perawat berjenis kelamin perempuan tersebut kini menjalani perawatan di RSUD Daud Arif.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Tanjabbar, Taharuddin membenarkan penutupan ruang IGD RSUD Daud Arif.
"Ya, pihak rumah sakit Daud Arif mengambil langkah menutup sementara pelayanan IGD untuk melakukan kegiatan Tracking," terang Jubir Covid-19 Taharuddin, Minggu (16/8/20).
Kata Taharuddin, dari hasil swab test diketahui setelah adanya kontak erat pasien 209 inisial SA yang saat ini sedang dalam proses perawatan. Setelah dilakukan Rapid Test kepada 3 org perawat ternyata hasilnya reaktif.
Dari hasil swab test tersebut ada dua org perawat yang terkonfirmasi positif, namun kata Taharuddin, hasil resminya belum diterima oleh Gugus Tugas Kabupaten.
Sementara Direktur RSUD Daud Arif, Elfry Syahril, menjelaskan bahwa penutupan pelayanan IGD dilakukan mulai Senin, 17/8/2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pihaknya, lanjut Elfry, akan melakukan tracking dan screening swab terhadap karyawan yang ada di RSUD Daud Arif secara bertahap. Dan untuk pelayanan rawat jalan tetap berjalan seperti biasanya.
"Untuk pelayanan rawat jalan tetap berjalan seperti biasa dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," tandasnya (ken)
Alokasi Dana Rp 200 Juta Per Desa, H Cek Endra Gulirkan Gerakan Peningkatan Pangan
Harimau Resahkan Warga Masgo, KPHP dan BKSDA SKW Turun Lakukan Pengusiran
Badan Kesbangpol Provinsi Jambi Lakukan Pembinaan Ormas Jelang Pilkada
Dinas Lingkungan Hidup Minta Dokumen Adendum Andal RKL dan RPL PT SPC Diperbaiki
RTRW Sarolangun 2014-2034 Direvisi, Guldi: Tindaklanjut Hasil Penilaian PK
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi