Mengharukan, Tetesan Air Mata Iringi Kepergian AKBP Deny Heryanto ke Kota Solo

Selasa, 18 Agustus 2020 - 17:51:45


Mengharukan pelepasan AKBP Deny Heryanto SIK MSi ke Kota Solo
Mengharukan pelepasan AKBP Deny Heryanto SIK MSi ke Kota Solo /

RADARJAMBI.CO.ID-SAROLANGUN - Prosesi acara kenal pamit Kapolres Sarolangun, AKBP Deny Heryanto SIK MSi kepada AKBP Sugeng Wahyudiyono SIK MTCP CFE berlangsung aman dan menyejukkan.

Acara tersebut dihadiri Wakil Bupati Sarolangun, H Hillalatil Badri, Ketua DPRD Tontawi Jauhari SE, Kajari Bobby Ruswin SH, Dandim 0420/Sarko,Letkol Inf Tomy Radya Diansyah Lubis, Kepala Pengadilan Negeri Phillip Mark Soentpiet SH, Kepala Kemenag H Syatar, sejumlah kepala OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat dan Ormas.

Seusai acara kenal pamit, AKBP Deny Heryanto SIK MSi bersama AKBP Sugeng Wahyudiyono SIK MTCP CFE, Wakapolres Kompol Husni Thamrin dan bersama pejabat tinggi Polres Sarolangun melaksanakan shalat zuhur berjamaah di Masjid Asmaul Husna 99 Polres Sarolangun.

Mendungnya terasa cuaca di Mapolres Sarolangun, Selasa (18/08) sekitar pukul 13.20 WIB. AKBP Deny Heryanto bersama isteri tercinta dilepas dengan pelaksanaan upacara pedang pora. Terlihat AKBP Deny Heryanto bersama isteri tercinta berjalan santai menuju ke arah mobil sembari minta permohonan maaf secara satu persatu kepada personil Polres Sarolangun dan ibu Bhayangkari yang hadir.

Dari pajangan spanduk yang terbentang di gerbang pintu keluar Polres Sarolangun bertuliskan, selamat bertugas di tempat yang baru AKBP Deny Heryanto beserta ibu”Tidak Banyak Bicara, Tapi Banyak Menghaslkan Karya”.

Tepatnya, di gerbang pintu keluar, AKBP Deny Heryanto juga sudah ditunggu oleh tim sepak bola All Star Sarolangun yang ikut melepaskan kepergian sang motivator sepak bola di Sarolangun.

Sungguh menyedihkan, kendati 11 bulan menjabat sebagai Kapolres Sarolangun, tapi tetesan air mata iringi kepergian AKBP Deny Heryanto. Ini menandakan mendalamnya makna yang dirasakan oleh personil, tokoh masyarakat dan tim sepak bola All Star semasa kepemimpinan AKBP Deny Heryanto.

Sebelum memasuki armada Pajero Sport yang berwarna hitam, AKBP Deny Heryanto diangkat oleh personil. Ketika itu, terlihat puluhan personil Polres Sarolangun dan ibu Bhayangkari mengusap mata dengan tissu yang berpancarkan warna merah.

Sungguh mengejutkan, bukti tanda kasih sayang terhadap AKBP Deny Heryanto, ia sempat diangkat oleh rombongan Kapolsek yang ada di jajaran Polres Sarolangun.

AKBP Deny Heryanto mengatakan, jika adanya tantangan tersendiri yang dirasakan diawal menjabat Kapolres Sarolangun, karena menghadapi persoalan yang komplek.

“Memang awal menjabat Kapolres, sempat terbesit apakah bisa menjalani tugas dengan baik, tapi saya terus berupaya untuk menjalani komunikasi dan bergaul dengan seluruh masyarakat. Memang dari lubuk hati kecil saya selalu berprinsip, jika dalam hidup ini ingin mencari teman, sebaliknya bukan mencari musuh,”sebutnya.

Diakui AKBP Deny Heryanto, selama pengabdian di Polri, dirinya sudah menjalani 14 kali pindah tempat tugas, baik itu di Pulau Jawa, Maluku dan Sarolangun.

“Alhamdulillah, Polres Sarolangun sudah  membuat program kampung bersinar, kemudian mengungkap kasus narkoba dan pengungkapan kasus kejahatan konvensional, itu semua bukanlah dilakukan dengan sendiri, tapi itu semua hasil karya Polres atas dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga persoalan bisa ditangani dengan tuntas,”ucapnya.

Disamping itu, kata AKBP Deny Heryanto, dalam mengembankan amanah, kesemuanya titipan dari Allah SWT, namun harus diniatkan dengan baik. Sebab, pengabdian itu bagian dari ibadah. Amanah itu dipertanggungjawabkan untuk diri sendiri dan kepada Allah SWT. Intinya, apa yang diperbuat bisa bermanfaat untuk orang lain.

“Saya menyadari, dalam perjalanan waktu 11 bulan di Kabupaten Sarolangun, apa yang dilaksanakan belum begitu banyak. Kami sekeluarga minta maaf kepada masyarakat Sarolangun, pemerintah daerah dan Forkompimda. Mohon doa restu, mudah-mudahan jabatan di Polresta Surakarta  (Solo)  bisa bermanfaat, ini tak luput dari pengalaman yang didapatkan dari Sarolangun,”tandasnya.

   

PENULIS; CHARLES R

EDITOR: ANSORY S