Dina Simpatisan Fikar - Yos yang Terkena Lemparan Batu Dirujuk ke Padang

Jumat, 13 November 2020 - 19:09:07


Kondisi Dina belum membaik, ia tampak terbaring lemah
Kondisi Dina belum membaik, ia tampak terbaring lemah /

RADARJAMBI.CO.ID-SUNGAIPENUH - Dina (20) merupakan salah seorang korban yang mengalami luka akibat terkena lemparan batu saat aksi penghadangan kampanye Pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Sungaipenuh nomor urut 2, Fikar Azami - Yos Adrino di Koto Baru Kamis (12/11), kemarin masih mendapatkan perawatan oleh para medis di Rumah Sakit.

Hingga kini, kondisi Dina terbaring lemah di Rumah Sakit. Sebab, mengalami Luka di bagian wajah akibat lemparan batu tersebut belum membaik.

Informasinya, Jumat sore, 13 November 2020, Dina akan dibawa ke salah satu Rumah Sakit di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

Ketua Tim Pemenangan Kecamatan Koto Baru Fikar Azami - Yos Adrino, Elsis Rimijoyo membenarkan hal itu. Ia mengatakan, Dina yang dirawat di Rumah Sakit MHA Thalib Kerinci akan dirujuk ke salah satu Rumah Sakit di Padang, pada sore ini, karena kondisi korban belum membaik.

"Sore ini korban akan di bawa ke Padang. Kita berdoa semoga ananda Dina cepat diberikan kesembuhan," ujarnya.

Di sisi lain, Elsis Rimijoyo menegaskan bahwa pihaknya sudah melaporkan kasus penghadangan yang telah memakan korban ini ke Polres Kerinci. Ia berharap polisi bisa segera bertindak dan mengusut tuntas kasus ini.

"Kasus ini sudah dilapor ke polisi. Jadi, kita berharap pihak kepolisian untuk bertindak dan menangkap pelaku,"ungkapnya.

Senada dikatakan anak Jantan 9 Luhah Koto Baru, Yusrizal. Ia sangat menyayangkan terjadinya aksi penghadangan yang berujung rusuh dan memakan korban tersebut.

Yusrizal berharap pihak kepolisian segera mengusut masalah ini agar kejadian serupa tidak terulang lagi, karena sangat menciderai demokrasi di Kota Sunhaipenuh ini.

"Pihak kepolisian silahkan diminta untuk mengusut kasus ini sampai tuntas. Agar ada efek jera dan tidak terulang lagi ke depannya,"pungkasnya. (son)


EDITOR: ANSORY S