Radarjambi.co.id- SUNGAIPENUH-Fesdiamon tokoh muda Kota Sungaipenuh mengungkapkan, suatu daerah akan maju dan tumbuh berkembang pesat apabila pembangunannya berkesinambungan dan berkelanjutan.
"Kalau daerah kita Sungaipenuh ingin maju, bukan kita harus mengulang kembali pembangunan yang sudah dibuat.
Tapi bagaimana kita meneruskan pembangunan yang sudah ada," ujar Fesdiamon.
Menurut mantan Aktivis Mahasiswa ini, banjir dan sampah yang digaung - gaungkan di Kota Sungaipenuh itu, menunjukkan bahwa pembangunan itu berjalan dan pertumbuhan pemungkiman bertambah.
Dia mencontohkan seperti pembangunan, rumah adat di Hamparan Rawang.
"Tumbuh pesatnya pembangunan dan terus bertambahnya pemungkiman mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air. Disinilah pemerintah kedepan untuk membuat daerah resapan air," ujarnya
"Saya mengharapkan pemerintah kedepan, haruslah melanjutkan pembangunan yang sudah dibuat," terangnya
Bagaimana kalau pembangunan direview ulang atau di tata ulang ? Menurutnya, kalau pembangunan itu ditata ulang akan menimbulkan masalah baru bagi daerah.
Malah persoalan sampah dan banjir akan semakin rumit.
"Kita contohkan saja di DKI Jakarta dan Jogjakarta. Di DKI Jakarta hingga sekarang ini masih terjadi banjir. Beda dengan Jogjakarta, pembangunannya berkelanjutan dan berkesinambungan membuat daerah itu maju, bersih dan bebas banjir," ujarnya
"Intinya kalau daerah ingin maju, pembangunannya haruslah berkelanjutan dan bersinambungan," terangnya.(son/akd)
120 Srikandi Paling Serumpun Makin Yakin dan Pilih Menangkan Fikar-Yos
Siap Hadapi Debat ke Dua Syafril Nursal tak Miliki Persiapan Khusus
Yos Adrino dan Adirozal-Ami Taher Miliki Hubungan Historis, Pemkab dan Pemkot Pasti Seiring Sejalan
Bekali Keterampilan Generasi Millenial Memadai dan Berdaya Saing, Fikar - Yos Akan Bangun Balai Lati
AHY Ajak Masyarakat Sungaipenuh Pilih Pemimpin yang Berakhlak dan Bermoral
Target Suara 100 Persen, Cagub Fachrori Umar Terobos Hujan Ke Danau Sipin
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi