radarjambi.co.id-TANJABBARAT-Aksi walk out eksekutif dalam sidang paripurna penyampaian pandangan umum fraksi fraksi atas raperda APBD tahun 2021 di gedung DPRD Tanjab Barat, Senin (30/11) menjadi polemik.
Kisruh ini juga mendapat tanggapan dari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Penggiat Anti Korupsi (LSM PETISI) Syarifuddin AR. Ia memberikan apresiasi kepada legislatif yang berinisiatif mendukung kinerja eksekutif.
Dikatakan lelaki yang disapa akrab Udin ini, mukin legislatif memberikan catatan yang tidak sesuai keinginan eksekutif tersebut tentunya punya dasar dan alasan yang relevan, agar anggaran kegiatan yang diusulkan tidak mubazir.
"Mungkin yang diinginkan para wakil rakyat ini kegiatan yang menyentuh langsung dengan masyarakat," timpalnya.
"Mengingat bercermin contoh dari berapa item kegiatan yang telah dilaksanakan Eksekutif, seperti proyek Road Race, gedung kantor, tugu perjuangan," kata lelaki ciri khas kepala pelontos ini.
Syarifuddin mengatakan jika ditelaah, kutipan pernyataan yang dikeluarkan dewan memiliki tujuan untuk mendorong penyelesaian target RPJMD.
Menurutnya, seharusnya Bupati sebagai Eksekutif berterimakasih dan memberikan apresiasi kepada dewan dan bukan sebaliknya memilih melakukan aksi walk out.
"Target PAD masak dak boleh tinggi, itukan menguntungkan rakyat sekaligus memberikan motivasi untuk mendongkrak para OPD bekerja maksimal. Masak dak boleh, ini sangat lucu dan aneh," timpalnya. (ken/akd)
Bupati Syafrial Wall Out Paripurna Terakhir Ranperda APBD Tanjabar 2021
Bupati Masnah Hadiri Sertijab Kepala BPK RI Perwakilan Jambi
Pj Wali Kota Jambi Lepas Logistik Pilkada Di 943 TPS Dalam Kota Jambi