Radarjambi.co.id-MUAROJAMBI-Lantaran air PDAM Tirta Muaro Jambi tidak stabil atau sering hidup mati di Perumahan Mendalo Asri membuat mahasiswa yang tinggal di Kecamatan Jaluko terpaksa membeli galon untuk mandi.
Tak hanya mahasiswa tidak stabilnya PDAM ini juga berdampak pada aktivitas warga sehari-hari seperti mencuci, memasak, dan kegiatan lainnya.
Desi, seorang mahasiswa di Mendalo Asri juga mengungkapkan bahwa air PDAM sering sekali mati, menurutnya sehari itu bisa tiga sampai empat kali mati dengan rentang waktu yang bervariasi.
“Memang benar bahwa air PDAM sering mati di sini, kadang tu mandi sehari sekali, kalau air mati pas pagi, pergi kuliah terkadang tidak mandi. Pulang kuliah baru mandi, pernah kejadian seharian air mati terpaksa harus mengungsi di rumah teman yang ada sumur sendiri,” ungkap Desi.
"Kalo dak enak numpang rumah kawan terpaksa beli air galon untuk mandi, sehari habis lah segalon buat mandi be,” ujarnya.
Desi berharap kedepanya air PDAM tidak mati seharian, kalau bisa diberikan jadwal sehingga bisa menyimpan air jika pemdaman air berlangsung. (mg/akd)
Peningkatan Ekonomi Prioritas Utama Pembangunan Sarolangun 2022
Jelang Musda KONI, Bupati Minta Kepengurusan Lebih Baik Dari Sebelumnya
Disebut tak Miliki Izin Pertambangan, Raden Ansory Surati Pemkab Muarojambi
Sekda Buka Rakor Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi
Pemkab Tebo Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Untuk Tenaga Honorer dan TKS
Mewakili Pj Wali Kota, Staf Ahli Moncar Tutup Diklat PKA Pemerintah Kota Jambi