Di tengah arus deras, aku membaca riak dam ombak
"Salam Budaya," sapanya pada air yang ngalir dari hulu ke hilir.
"Kenalilah arugs, tetapi hendaklah tak hanyut oleh ulah arus. Ada arus politik, ekonomi, budaya, fenomena sosial, agama, keyakinan, nilai-nilai, kekuasaan, pengaruh dan lainnya."
Ingin kubaca arus kesenian dan peradaban melalui foto, gambar visual, audio, dan ingin kukenal kanal-kanal, sampan, perahu, juru mudi saat mudik ke hilir.
Ingin kuhapal wajah-wajah peradaban, kebiadapan, berhadapan dengan kenyataan.
O, aku berkaca pada gerak air, cair dan ngalir ke huluan.
Aku jadi batu tergerus riak air, lebur di lebar sungai kehidupan.
Juni, 2015
Dimas Arika Mihardja
KPU Gelar Debat Publik Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin