RADARJAMBI.CO.ID- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo mendukung peningkatan kegiatan operasi yustisi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menekan angka paparan COVID-19 di Kota Jambi dan umumya di Provinsi Jambi.
"Polda akan mendukung upaya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jambi yang telah berupaya dengan tegas menggelar operasi yustisi dalam rangka pencegahan penularan COVID-19," kata Kapolda Jambi, Rabu.
Komitmen dukungan Kapolda Jambi itu disampaikan pada acara pertemuan pembahasan penanganan COVID-19 khusus di Kota Jambi antara, TNI-Polri dan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan jajaran terkait lainnya.
Polda Jambi mendukung penuh upaya operasi yustisi dalam rangka penengakkan hukum bagi para pelaku pelanggaran protokol kesehatan untuk memutus mata rantai COVID-19 di Kota Jambi.
"Strategi operasi yustisi tolong terus dilakukan dan kita harus diberikan standar yang baku oleh gugus tugas COVID-19, tentang bagaimana tempat berkumpul yang sesuai prokes supaya tidak ada standar ganda yang akan menjadi polemik di masyarakat," kata Kapolda.
Polda Jambi juga akan minta kepada personel di lapangan yakni Bhabinkamtibmas Polri dan Babinsa TNI untuk bersama-sama terus melakukan 3T dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di ringkat RT, kelurahan dan kecamatan.
Peran Bhabinkamtibmas dan Babinsa dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kota Jambi sudah terbukti berhasil dan ampuh maka dari itu saya minta terus dipertahankan . Kepada Kapolresta dan Dandim untuk membantu mereka terkait biaya monitoring atau uang pulsanya, kata Irjen Pol A Rachmad Wibowo.
Lebih lanjut kapolda mengatakan berdasarkan data Provinsi Jambi masuk dalam zona kuning dan berada di sepuluh besar di 34 Provinsi dalam kasus COVID-19. Pihaknya mewaspadai serta melihat situasi-situasi di negara lain seperti India dan Malayasia yang ada kenaikan COVID-19 terus melonjak sejak Februari 2021.
Indonesia saat ini mengalami kenaikan yang cukup tinggi penyebaran COVID-19, dimulai pada saat lebaran dan pasca lebaran kecenderungannya naik.
"Kita lihat masyarakat di Jepara, mereka berbondong-bondong mendatangi rumah sakit karena terkena gejala COVID-19 dan hal ini jangan sampai terjadi di Kota Jambi," katanya.
Mantan Dirtipid Siber Bareskrim Polri ini juga berikan apresisasi kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas bersama petugas Puskesmas yang berhasil menyembuhkan atau memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayahnya masing-masing.
Kondisi di Kota Jambi saat ada 135 orang yang menjalani isolasi mandiri dan telah membuat aplikasi yang bisa memonitor siapa saja yang terkena dan isolasi mandiri," terangnya.
Dalam acara itu selain Kapolda Jambi hadiri juga Danrem Gapu 042/Gapu Brigjen TNI M. Zulkifili, Walikota Jambi Dr H Syarif Fasha dan pihak terkait lainya.(HAR)
Kasasi di MA Jembatan Muara Sabak Dimenangkan Pemkab Tanjab Timur
Segini Jumlah THR Wali Kota Jambi dan Wakil Wali Kota Jambi Plus Anggota DPRD
Pada 15-16 Mei 2021, semua obyek wisata di Kota Jambi ditutup
Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi, Haji Muhammad Nawawi Berpulang Ke Rahmatullah