Wagub Jambi: Perlu Solusi Permanen Antisipasi Kebakaran Hutan

Selasa, 13 Juli 2021 - 20:36:05


Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Abdullah Sani, M.Pd.I, didampingi Sekretaris Daerah H.Sudirman,SH,MH, menghadiri FGD Penanganan Karhutla di Ruang Rapat Danrem 042/Gapu Jambi.
Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Abdullah Sani, M.Pd.I, didampingi Sekretaris Daerah H.Sudirman,SH,MH, menghadiri FGD Penanganan Karhutla di Ruang Rapat Danrem 042/Gapu Jambi. /

RADARJAMBI.CO.ID - Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Abdullah Sani, M.Pd.I, didampingi Sekretaris Daerah H.Sudirman,SH,MH, menghadiri FGD Penanganan Karhutla di Ruang Rapat Danrem 042/Gapu Jambi yang juga dihadiri Anggota DPR RI H.Hasan Basri Agus, H.Sutan Adil Hendra, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M.Zulkifli, Selasa (13/7/21).

Kebakaran hutan di Provinsi Jambi dalam beberapa tahun kebelakang menjadi bencana yang berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat terutama di bidang kesehatan, mengantisipasi hal tersebut Wakil Gubernur Jambi H.Abdullah Sani berharap dengan adanya solusi permanen kebakaran hutan dapat dicegah atau cepat dipadamkan sehingga api tidak membesar atau menjalar kemana-mana dengan dampak kabut asap.

"Kita bersiap langkah antisipasi daripada nanti begitu terjadi kebakaran dampaknya luar biasa masalah sosial, kesehatan dan sebagainya makanya perlu sekali merumuskan solusi permanen," ujar Wagub Jambi.

Wagub Jambi H.Abdullah Sani berharap dengan adanya solusi permanen dari berbagai sudut pandang menghasilkan kebijakan strategis dengan kesiapan SDM dilapangan.

"Pak Gubernur tentu mendukung termasuk mengenai anggaran, juga hadir didalam tadi Anggota Dewan RI dan Provinsi," tegas Wagub Jambi.

Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M.Zulkifli mengakui saat ini kondisi Jambi aman dari kebakaran hutan namun langkah antisipasi tetap dilaksanakan dengan menurunkan tim menjaga daerah yang rawan terbakar.

"Saat ini aman dengan kondisi hari ini juga hujan, antisipasi dilakukan mulai bulan Juni, Juli. Agustus dan September, diskusi mencari hal lebih urgent terkait penanganan kebakaran lahan terutama yang lebih dari 10.000 hektare,"ujar Danrem 042/Gapu.(har)