Radarjambi.co.id-Maraknya kasus yang terkonfirmasi dan kematian akibat COVID-19 saat ini semakin meningkat.
Hal ini mengakibatkan munculnya kebijakan dan himbauan baru yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kepada masyarakat untuk sementara waktu demi memutuskan rantai penyebaran COVID-19.
Dengan adanya kebijakan PPKM ini, tentunya membuat banyak fasilitas publik kembali ditutup seperti sarana olahraga, pusat kebugaran, kolam renang, kawasan wisata, taman bermain, dan lainnya.
Dari awal penyebaran COVID-19 sampai situasi saat ini, membuat sebagian orang kesulitan untuk menjaga kesehatan sehingga terjadi penurunan aktivitas pada fisik karena tidak bisa melakukan aktivitas olahraga di luar rumah seperti biasanya.
Akibat dari penurunan aktivitas fisik ini, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain handphone, bermalas-malasan, pola tidur menjadi tidak teratur, dan mengalami peningkatan berat badan.
Oleh karena itu, pola hidup sehat yang dijaga dan aktivitas-aktivitas fisik yang dilakukan selama masa pandemi ini sangatlah penting.
Beberapa hasil dari penelitian menunjukkan bahwa olahraga atau aktivitas fisik bisa mencegah terjadinya gangguan mental yang dialami oleh sebagian orang seperti depresi, stres, serta rasa cemas karena adanya penerapan karantina dan isolasi selama masa pandemi.
Selain itu, manfaat lainnya dari berolahraga adalah bisa memperbaiki kualitas tidur yang awalnya tidak teratur pada usia remaja hingga dewasa tua, melindungi tubuh melawan COVID-19 dengan cara meningkatkan zat-zat dari imunitas tertentu yang memicu kadar limfosit, dan menurunkan tingkat keparahan penyakit (khususnya penyakit jantung dan darah tinggi).
Lalu, olahraga apa yang aman dan bisa dilakukan selama masa pandemi ini? Tentunya, ada banyak aktivitas fisik atau olahraga yang bisa dilakukan dan diterapkan selama di rumah.
Beberapa jurnal dan artikel melansirkan pernyataan WHO dan ACSM mengenai rekomendasi olahraga yang bisa dilakukan selama COVID-19.
Jenis olahraga yang direkomendasikan oleh WHO adalah olahraga aerobik intensitas sedang, sedangkan jenis olahraga yang direkomendasikan oleh ACSM adalah olahraga aerobik dan olahraga anaerobik (strength training).
Namun, berdasarkan beberapa hasil penelitian, olahraga dengan intensitas tinggi, terutama dengan durasi yang lama tidak dianjurkan untuk dilakukan selama masa pandemi ini.
Hal ini dikarenakan bisa menurunkan imunitas tubuh, yang mana imun tersebut sangat dibutuhkan untuk situasi saat ini.
Selain itu, WHO juga menganjurkan kepada masyarakat agar mau berolahraga yang secara aktif, apa pun gerakannya. Hal ini lebih baik dibandingkan tidak berolahraga dan melakukan aktivitas fisik sama sekali.
Ada beberapa aktivitas fisik atau olahraga yang bisa kalian lakukan di rumah dan tidak memerlukan banyak alat.
Contohnya saja yaitu melakukan gerakan sit up, push up, menari (dance) bebas, gerakan duduk-berdiri, dan yoga.
Selain itu, kalian juga bisa melakukan gerakan menarik lainnya dengan panduan yang bisa dilihat langsung di akun Youtube masing-masing atau mengikuti kelas virtual olahraga yang disediakan oleh beberapa pusat kebugaran.
Kalaupun bosan melakukan aktivitas fisik tersebut di dalam ruangan atau rumah, tidak perlu merasa khawatir. Aktivitas fisik lainnya seperti berkebun, gerakan jalan cepat, dan lompat tali bisa kalian lakukan sebagai olahraga di luar atau di sekitar rumah.
Dilihat dari banyaknya manfaat yang bisa dirasakan, olahraga dinilai menjadi aktivitas yang berperan penting bagi kesehatan fisik maupun mental.
Namun, dalam masa pandemi ini, pelaksanaannya harus tetap dilakukan dengan cara yang aman, nyaman, dan juga tepat untuk mengurangi terjadinya penyebaran COVID-19.
Kegiatan yang bisa menunjang aktivitas fisik untuk aktif bergerak pun beragam dan disesuaikan dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Maka dari itu, tidak ada salahnya kita tetap berolahraga meskipun hanya di rumah saja selama masa pandemi ini. (***)
Penulis ; Firsta Ulfiyah Mahasiswi Pendidikan Bahasa
Inggris S1 Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre