Radarjambi.co.id-Selalu ada jalan dalam mempertahankan edukasi yang cemerlang bagi generasi muda Indonesia.
Salah satunya seperti yang hadir pada proses penyaluran kemampuan mahasiswa di program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan yang diselenggarakan pada tahun ini.
Membicarakan soal kebangsaan mungkin akan mengingatkan kita dengan isu terhangat mengenai kontroversi tes wawasan kebangsaan bagi para pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang akan beralih status menjadi ASN.
Wawasan kebangsaan sebenarnya tidak hanya diperlukan bagi penyelenggara negara tetapi juga menjadi elemen yang penting bagi seluruh masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berdasarkan Permendagri Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pedoman Pendidikan Wawasan Kebangsaan, wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya.
Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah yang dilandasi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mengingat pentingnya wawasan kebangsaan tersebut, maka pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaantelah menggagaspenguatan karakter bangsa khususnya untuk generasi muda yang salah satunya direalisasikan melalui pelaksanaan KKN Kebangsaan.
Program KKN Kebangsaan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan KKN yang selama ini kita kenal.
KKN itu sendiri merupakan suatu kegiatan intrakurikuler yang merupakan implementasi dari salah satu Tri Dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral.
Bedanya, KKN Kebangsaaan diikuti oleh utusan terpilih dari berbagai perguruan tinggi negeri se-Indonesia dan dilaksanakan pada daerah yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk mengikuti KKN Kebangsaan ini, terdapat beberapa syarat diantaranya pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan jumlah beban studi yang telah ditetapkan.
Setiap peserta juga harus melalui beberapa tahapan seleksi yang dilakukan oleh masing-masing perguruan tinggi.
Tahapan pertama, masing-masing calon peserta yang telah direkomendasikan oleh fakultas diminta untuk mengumpulkan berkas yang terdiri dari form data diri, daftar riwayat hidup, dan pencapaian prestasi selama perkuliahan.
Selanjutnya setelah melalui tahapan proses seleksi administrasi, calon peserta mengikuti seleksi wawancara yang membahas seputar pengenalan diri, wawasan kebangsaan, dan program cerdas yang menjadi unggulan masing-masing calon peserta pada saat KKN nanti.
Setelah dinyatakan lolos, terdapat beberapa jenis berkas yang perlu dipersiapkan dalam melakukan registrasi di laman web khusus masing-masing perguruan tinggi negeri, seperti pas foto, surat pernyataan kesediaan orang tua dan mahasiswa.
Bukti jaminan kesehatan seperti BPJS atau asuransi kesehatan lainnya, surat keterangan sehat jasmani dari instansi kesehatan, transkip nilai, dan file surat aktif dalam kegiatan organisasi kampus, atau juga dapat melampirkan surat keterangan memiliki keterampilan/keahlian dalam pemberdayaan dan peningkatan motivasi masyarakat.
Selain KKN Kebangsaan, dilaksanakan juga KKN Bersama yang lingkup pesertanya pada tahun ini berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri di wilayah barat.
Sama halnya dengan KKN Kebangsaan, untuk menjadi peserta KKN Bersama juga harus memenuhi persyaratan dan lolos beberapa tahapan seleksi yang telah ditentukan.Adapun tema yang diusung pada KKN Kebangsaan tahun ini adalah
“Membangkitkan Nilai-Nilai Kebangsaan dan Kebersamaan Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Agroindustri”.
Fokus utama KKN Kebangsaan tahun ini, terdiri dari enam aspek yaitu penguatan kelembagaan desa, pengentasan kemiskinan dengan mengembangkan program pemberdayaan melalui inovasi dan kreativitas desa, pengembangan pariwisata berbasis kearifan lokal, pengembangan potensi pertanian, penanggulangan mitigasi bencana, dan pemulihan kondisi sosial ekonomi masyarakat terdampak Covid 19.
Untuk mencapai fokus tersebut peserta diharapkan memiliki kemampuan berpikir kreatif, kritis, mampu bekerjasama dengan semangat kebangsaan, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan inovasi guna mencari pemecahan masalah yang dihadapi.
KKN Kebangsaan pada tahun ini secara umum memiliki lima tujuan yaitu:
(a) Menanamkan empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan kemasyarakatan yang ada di sekitarnya;
(b) Mengasah ketrampilan berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi;
(c) Mengembangkan wawasan, karakter dan soft skill mahasiswa;
(d) Mendorong dan memacu pembangunan nasional dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan;
(e) Meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional.
Beberapa tujuan yang telah diuraikan di atas, tentunya KKN Kebangsaan ini sangat menarik untuk diikuti.
Pada tahun ini KKN Kebangsaan dan KKN Bersama akan diselenggarakan di Provinsi Jambi dengan tuan rumah adalah Universitas Jambi.
Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan yaitu dari tanggal 23 Juli sampai dengan 23 Agustus 2021.
Pelaksanaan program KKN ini sebenarnya sempat tertunda di tahun 2020 akibat pandemi Covid-19, namun tahun ini program tersebut kembali direncanakan dengan beberapa perubahan yaitu, penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat.
Berdasarkan panduan resmi pelaksanaan KKN Kebangsaan pada tahun ini, panitia telah menetapkan beberapa protokol kesehatan yang harus dilalui yaitu pelaksanaan isolasi mandiri selama tujuh hari setelah kedatangan di Kota Jambi, untuk mengevaluasi kesehatan para peserta dan official kampus.
Selain itu akan dilakukan uji swab antigen Covid-19di klinik kesehatan yang telah ditunjuk oleh pihak penyelenggara,untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh pihak yang terlibat.
Bila ditemukan peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19, maka akan dilakukan PCR SARS-COV 2 RNA. Bagi peserta yang juga terkonfirmasi positif pada uji coba yang terakhir maka disarankan untuk mengikuti KKN pada tahap selanjutnya.
Berbagai rangkaian persiapan program KKN Kebangsaan yang telah diuraikan, tentunya diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi setiap peserta yang mengikutinya.
Karena itu menjadi bagian dari program KKN Kebangsaanbukan hanya sekedar prestisebagimahasiswa yang mengikutinya tetapi juga kebanggaan bagi perguruan tinggi tempat mahasiswa tersebut berasal.
Oleh karena itu, diharapkan dari program ini akan lahir putra putri terbaik bangsa yang memiliki kemampuan intelektualitas yang tinggi, berkepribadian terpuji, dan semangat kebangsaan yang tinggi dalam tautan kebhinnekaan. (***)
Penulis : Vega Aisyah Alifia Khan. B
Peserta KKN Kebangsaan Perwakilan Universitas Riau
Tingkatkan Perlindungan Konsumen, Satgas PASTI Lakukan Soft Launching Indonesia Anti-Scam Centre