Indurasmi tandang di kala tiba malam
Nabastala hitam berubah biru tak jadi muram
Ikut menghibur, seakan mengertiarti kehilangan
Imaji terpejam masih saja mengusung canda
Gumam hati masih juga belum percaya
Untuk melupakan sebuah kenangan penuh dusta
Semakin menggumpal di dalam dada
Yakinkan diri untuk lepas dari bongkahan pilu
Organ tubuh terus memaksa mencari kebahagian baru
Sejuk semilir angin menyentuh seraya memanjakan kalbu
Rapuhnya hati harus tertahan tanpa besar seteru
Angan dan rintihan tak boleh bercampur jadi belenggu
Tidak boleh berputar dalam pikiran yang semakin semu
Upaya untuk mengikhlaskan segala sesuatu yang telah berlalu
Lika-liku harus segera terentaskan
Apapun jenis duka, harus dibuang tanpa pertimbangan
Enyah dari rangkulan kemurungan
Lekas membaik dari kesedihan
Letakkan segala permasalahan dan berserah pada Tuhan. (***)
Karya: Yasirotul Laelani
Anggota Dewan Muarojambi Junaidi Hadiri Pembukaan MTQ XXVII Kumpeh Ulu