Karya : HAFIIZHUL HAKIIMU
Sapaan pada sabtu sore yang menyerang sekujur raga
Menyampaikan bait-bait yang menusuk sukma seorang bocah
Dengan seruput kopi yang penuh makna
Dengan tanpa dukungan akan semesta yang tak tau mengapa
Semesta bilang….
Apa kabar budaya
Apa kabar musikalitas
Apa kabar generasiku
Dengan pandangan semesta yang merasa amat miris
Keadaan zaman yang sudah dianggap berkembang
Mengapa menjadi sebuah tangisan
Dekaplah generasinya dengan balutan doa
Lantang kan sorakan
“Bangkitlahh kearifan lokal, padamkan segala yang mencekal”. (***)