Pemindahan Jalur Batubara ke Bajubang-Tempino Bukan Solusi, Hanya Memindahkan Masalah

Selasa, 16 November 2021 - 22:37:58


Gubernur Jambi Al Haris saat meninjau jalur batubara
Gubernur Jambi Al Haris saat meninjau jalur batubara /

Radarjambi.co.id-JAMBI - Gubernur Jambi Al Haris tinjau langsung perbaikan jalur sementara angkutan batu bara di ruas jalan Muara Bulian-Bajubang-Tempino, Selasa (16/11/2021) siang.

Di lokasi dirinya pun menjelaskan bahwa jalan yang sedang diperbaiki ini hanya tinggal dilakukan pengerasan.

Setelahnya, jalur sementara ini dapat dilewati oleh angkutan batu bara. Al Haris pun membeberkan, untuk perbaikan jalan ini Pemerintah Provinsi Jambi memakan biaya sebesar Rp 5,8 miliar.

"Jalan yang berlubang sudah mulai kita timbun. Kemudian selanjutnya tinggal kita lakukan pengerasan dan angkutan batu bara bisa lewat," ungkapnya usai meninjau jalur sementara angkutan batu bara itu.

"Kemudian perbaikan jalan ini menyerap anggaran sebesar Rp 5,8 miliar. Kemudian juga untuk aspal, kita dibantu dengan Kabupaten Batanghari, BPTD, dan bantuan lainnya," tambahnya.

Al Haris menjelaskan, alasan jalur angkutan batu bara dipindahkan sementara dari Muara Bulian-Mendalo ke jalur Muara Bulian-Bajubang-Tempino ini, dikarenakan banyak terjadi insiden kecelakaan di wilayah Mendalo, utamanya di sana daerah kampus, yakni Unja dan UIN.

"Selama ini mereka menyusuri ruas Mendalo hingga ke Kota Jambi dan sampai ke Talang Duku, dan ini kita mencoba untuk alihkan jalur angkutan batu bara ke jalur ini."

"Karena banyak terjadi insiden kecelakaan di wilayah Mendalo, utamanya di sana daerah kampus, yakni UNJA dan UIN," katanya.

Aktivitas produksi tambang batu bara ini harus tetap berjalan, sebab ujarnya hasil yang diperoleh bagi pemerintah daerah cukup besar.

Ia pun mengatakan bahwa triwulan tiga ini Provinsi Jambi sudah mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,51 persen.

"Jambi kita cukup baik di triwulan tiga ini. Pertumbuhan ekonomi kita sudah mencapai 5,51 persen, dan nomor dua di Sumatera di bawah Bangka Belitung," bebernya.

Dirinya menjelaskan, Provinsi Jambi unggul di sektor pertanian dan tambang. Untuk pertanian dari minyak CPO sedangkan tambang berasal dari batu bara.

"Maka kita sepakat tak boleh terhenti aktivitas batu bara ini, termasuk angkutannya. Masyarakat umum seperti pengendara, harus kita lindungi dengan baik," ujar Gubernur Jambi ini.

Sementara itu, Al Haris menyampaikan untuk jalur angkutan batu bara difokuskan ke jalur Muara Bulian-Bajubang-Tempino. Sedangkan untuk jalur angkutan CPO boleh melalui Mendalo. Namun jam operasional angkutan tersebut berada di pukul 21.00-03.00 WIB.

Namun pemindahan jalur batubara ini bukan solusi yang tepat dan hanya memindahkan permasalahan truk batubara.

Sebab, truk batubara memang tak lagi melintas di Jaluko, namun apakah ada jaminan jika jalurnya dialihkan tempino tidak menimbulkan masalah baru dari warga. (har/akd)